JAKARTA (ANTARA) – kata Menteri Agama RI Yakut Solil Kumas Murur Selama ibadah haji (menginap) membantu memperlancar mobilisasi jamaah haji dari Arafa, Mustalifa dan Mina (Armuzna) di Arab Saudi.
“Tahun-tahun sebelumnya jam 10 pagi seharusnya jamaah dari Mustalifa berangkat ke Mina. Karena Murur, jam 8 pagi Mustalifa sudah kosong,” ujarnya di Jakarta, Selasa.
Namun saat jamaah tiba di Mina, kondisinya penuh sesak, ujarnya. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia meminta kepada pemerintah Arab Saudi untuk menyediakan lebih banyak tenda bagi para jamaah haji.
“Kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk meminta lebih banyak ruang bagi jamaah kami, itu keputusan kerajaan, bukan keputusan kami,” ujarnya.
Murur mengizinkan jamaah lanjut usia dan sakit untuk bermalam di Mustalifa setelah melakukan Wukuf (berdiri shalat di dataran Arafat), puncak haji di Arafat.
Mereka tinggal di dalam bus selama perjalanan melalui wilayah Mustalifa, setelah itu bus tersebut membawa mereka langsung ke tenda mereka di Mina.
Pergerakan menjadi poin penting di Armuzna selama haji. Banyak jamaah haji lanjut usia yang menderita serangan panas, terpisah dari kelompoknya, atau menderita kelelahan ekstrem.
Berita terkait: Haji DPR Siap Sidang: Kementerian Agama
Berita terkait: Anggota DPR jelaskan perkiraan haji 2024
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Kalbar gelar rapat penanganan karhutla
URTF menyediakan $2 juta untuk Proyek Ketahanan Iklim Nusantara
Menteri Pariwisata Sandhyaka Uno memberikan update mengenai proyek LRT Bali