Tempo.co., Jakarta – Itu COVID-19 Infeksi virus corona telah meningkat 5,23 persen sejak libur Idul Fitri, menurut satuan tugas. Laporan tersebut disampaikan kepada Presiden Djokovic “Djokovic” Widodo dalam rapat tertutup hari ini, 24 Mei 2021.
“Jumlah kasus aktif telah meningkat 5,23 persen pada 23 Mei dibandingkan pekan lalu,” kata Erlanga Hardo, ketua Komite Manipulasi Covit-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Rata-rata harian negara itu turun sedikit dari 3.800-4.000 menjadi 5.000 kasus sehari. Meskipun tren telah melambat menjadi 47 persen pada 5 Februari, Airlanga mengatakan hal itu juga harus memperhatikan peningkatan kasus aktif secara nasional.
“Kita perlu mencermati tren selama empat hingga lima minggu ke depan, misalnya peningkatan peristiwa setelah liburan Natal dan Tahun Baru pada 5 Februari. Jadi kita perlu melacak. [cases] Dalam empat hingga lima minggu ke depan, ”kata Airlanga.
Menurut data, 56,4 persen kasus aktif terdapat di Pulau Jawa dan 21,3 persen di Pulau Sumatera. Sedangkan daerah yang menyumbang 65 persen kasus aktif adalah Jawa Barat, Jakarta, Papua, Jawa Tengah dan Rio.
“Tiga puluh satu persen kasus aktif ada di Jawa Barat. Ini harus diperhatikan,” kata Airlanga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyebut sepuluh provinsi COVID-19 Kasus, yaitu. Aceh, Sumatera Utara, Pulau Rio, Jakarta, Nusa Tenggara Barat (NDP), Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Corondalo, Maluku dan Maluku Utara.
Langkah: Gugus tugas Pemerintah-19 melihat peningkatan okupasi tempat tidur rumah sakit
EGI ADYATAMA
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi