POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Asian Business Council: Menteri Airlangga menggarisbawahi komitmen Indonesia untuk mempercepat pembangunan ekonomi dengan memastikan keberlangsungan reformasi struktural dan meningkatkan daya saing

Asian Business Council: Menteri Airlangga menggarisbawahi komitmen Indonesia untuk mempercepat pembangunan ekonomi dengan memastikan keberlangsungan reformasi struktural dan meningkatkan daya saing

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

jumpa pers
HM.4.6/271/SET.M.EKON.3/04/2024

Asian Business Council: Menteri Airlangga menggarisbawahi komitmen Indonesia untuk mempercepat pembangunan ekonomi dengan memastikan keberlangsungan reformasi struktural dan meningkatkan daya saing

Jakarta, 18 April 2024

Perekonomian Asia diperkirakan akan sangat kuat di masa depan meskipun menghadapi lingkungan perekonomian global yang harus menghadapi gejolak geopolitik saat ini. Konflik yang terjadi di Timur Tengah diperkirakan akan berdampak pada rantai pasokan banyak barang ekspor dan impor di seluruh dunia. Hal ini juga akan berdampak pada pertumbuhan di negara-negara berkembang di Asia, yang diperkirakan akan menurun dari sekitar 5,6% pada tahun 2023 menjadi 5,2% pada tahun 2024.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan keynote address pada Asian Business Council Spring Forum 2024, menekankan bahwa di tengah kondisi perekonomian global yang masih belum stabil, perekonomian Indonesia berhasil tumbuh sebesar 5 %. Selama delapan kuartal terakhir berturut-turut.

“Kami memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh lebih dari 5% pada tahun 2024 dan seterusnya, dengan inflasi yang tetap terkendali. Keyakinan investor terhadap ketahanan perekonomian Indonesia tetap kuat,” kata Menteri Airlangga pada forum bertajuk “Developing Asia: New Mesin untuk Pertumbuhan.”

Hal ini juga dibuktikan dengan keputusan berbagai lembaga pemeringkat internasional yang mempertahankan status investment grade Indonesia. Moody's (16 April 2024) mengeluarkan prospek stabil Baa2 untuk Indonesia, sedangkan Fitch dan GCR pada Maret 2024 memberikan peringkat BBB (stabil).

Ketahanan sektor eksternal juga masih terjaga dengan cadangan devisa yang masih tinggi, yaitu sebesar US$140,4 miliar pada akhir Maret 2024. Neraca perdagangan Indonesia juga terus mencatat surplus selama 46 bulan terakhir, dengan surplus sebesar US$0,87 miliar. Pada bulan Februari 2024.

READ  Halo India! Sekarang adalah kesempatan yang tepat untuk merasakan kembali keajaiban Indonesia

Setelah mengalami pemulihan ekonomi yang kuat dari pandemi, Indonesia akan terus bergerak maju untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Hal ini memerlukan pendekatan transformatif dalam pembangunan ekonomi dengan mengedepankan ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi dan produktivitas ekonomi, penerapan kebijakan ekonomi hijau, digital. transformasi, integrasi ekonomi lokal, dan kawasan perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

Indonesia juga sedang dalam proses bergabung dengan OECD dan berpotensi menjadi anggota OECD ketiga di Asia setelah Jepang dan Korea Selatan. Proses aksesi OECD diharapkan dapat bertindak sebagai katalis untuk perbaikan kebijakan dan peraturan, dan sangat penting untuk meningkatkan investasi, produktivitas dan konektivitas berbasis teknologi.

Pemerintah juga berupaya merumuskan kebijakan yang lebih baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif, dan ramah lingkungan. Sementara itu, untuk lebih memaksimalkan potensi pertumbuhan dan pembangunan struktural, pemerintah fokus pada kebijakan seperti peningkatan peran sektor manufaktur, peningkatan daya saing dan produktivitas melalui Strategi Pembangunan Ekonomi Digital 2030, dan pengembangan ekonomi hijau dan energi terbarukan menuju net zero. Sasaran emisi

Menteri Airlangga juga menyatakan bahwa Asian Business Council Forum merupakan platform yang tepat untuk meyakinkan para pemimpin bisnis Asia tentang komitmen Indonesia dalam mempercepat pembangunan ekonomi dengan memastikan kesinambungan reformasi struktural dan peningkatan daya saing.

“Dengan diumumkannya secara resmi hasil pemilu Indonesia, maka keberlanjutan agenda pembangunan dipastikan tetap sejalan dengan dokumen perencanaan jangka panjang periode 2025-2045. Pemerintah Indonesia juga terbuka untuk mendukung setiap inisiatif investasi di sini, termasuk mendukung perdagangan dan pengembangan sumber daya manusia,” tutup Menteri Airlangga.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Chairman BCA Takeshi Nienami, Vice Chairman BCA Arif B. Rachmat, Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Wai Kim, serta sejumlah CEO perusahaan terkemuka di Asia seperti Sony, Temasek, Mizuho Bank, SK, Lotte, Alibaba. Sumitomo, Indorama, Thai Chemical, Siam Cement, dan lain-lain. (Delegasi/FSR)

READ  22 juta usaha mikro, kecil dan menengah memasuki e-commerce pada bulan Maret

***

Juru bicara resmi Kementerian Koordinator Urusan ekonomi

Kepala Dinas Komunikasi, Pelayanan Informasi dan Rapat
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia
Hario Limancito

Website: http://www.ekon.go.id
Twitter, Instagram, Facebook, Threads, TikTok dan YouTube: @PerekonomianRI
Email: [email protected]
LinkedIn: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia