JAKARTA (Antara) – Kementerian Badan Usaha Milik Negara akan menerapkan program empat hari kerja seminggu di kantornya dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan pegawainya.
“Kementerian BUMN sedang menyelesaikan peraturan tersebut,” kata Wakil Ketua Kementerian Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi, Teddy Barada, usai menghadiri peringatan Hari Raya Nyepi di Jakarta, Minggu.
Kementerian juga sedang mempersiapkan platform digital untuk mendukung program empat hari kerja dalam seminggu, yang semakin diminati dalam beberapa tahun terakhir.
Semakin banyak perusahaan di seluruh dunia yang mencoba menjadikannya permanen. Artinya karyawan bekerja empat hari, biasanya 32 jam, dan tetap menerima gaji penuh.
Penambahan hari libur ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan sehingga berdampak positif terhadap performa kerja mereka di kantor, kata Bharata.
“Kesejahteraan adalah salah satu aspek yang kami perhatikan pada karyawan kami,” ujarnya.
Meski demikian, dia memastikan hanya pegawai yang memiliki kinerja baik di kantor saja yang mendapat waktu kerja empat hari dalam seminggu.
“Kami ingin meningkatkan produktivitasnya. Oleh karena itu, kami perlu mengembangkan proyek-proyek baru, termasuk yang sedang kami rencanakan untuk Kementerian BUMN,” kata Deputi Kementerian BUMN.
Menteri Perindustrian Milik Negara Eric Dohir pertama kali mengumumkan rencana untuk memperkenalkan empat hari kerja dalam seminggu bagi pegawai kementeriannya pada bulan Maret lalu.
Menkeu menyoroti 70 persen generasi muda memiliki permasalahan kesehatan mental. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Kementerian menyusun strategi dengan merumuskan skema “Jadwal Kerja Padat”.
Berdasarkan skema tersebut, karyawan yang bekerja lebih dari 40 jam dalam seminggu akan berhak mendapatkan hari libur tambahan pada hari Jumat, kata Dohir.
“Kami (skema) ngotot tidak membuat pegawai capek. Bukan berarti setiap hari Jumat libur. Hanya pegawai yang sudah bekerja lebih dari 40 jam dalam seminggu yang bisa mendaftar (tambahan libur),” ujarnya, 7 Maret lalu. .
“Kami akan menyediakan dua hari Jumat untuk libur tambahan setiap bulan. Ini akan kami terapkan,” tambah Tohir.
Berita Terkait: Menteri HRD Luncurkan Program K3 Nasional
Berita Terkait: APEC Meluncurkan Perangkat Kebijakan untuk Mengatasi Kesenjangan Perawatan Tidak Dibayar
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Kalbar gelar rapat penanganan karhutla
URTF menyediakan $2 juta untuk Proyek Ketahanan Iklim Nusantara
Menteri Pariwisata Sandhyaka Uno memberikan update mengenai proyek LRT Bali