JAKARTA (Antara) – Layanan listrik dan komunikasi masih terputus setelah seminggu dilanda banjir di Kabupaten Musi Rawas Uttara (Muratara), Sumatera Selatan, kata Badan Nasional Penanggulangan Bencana (PNPP), Rabu. .
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Dinas Kesehatan, Abdul Muhari, mengatakan dampak pemadaman listrik masih dirasakan warga di Kecamatan Karang Jaya, Rubit, dan Karang Dapo.
Banjir bandang yang menggenangi wilayah tersebut akibat hujan pada 16 April 2024 juga mengganggu jaringan telekomunikasi di Kecamatan Karang Thabo dan Rawas Ilir, kata Muhari.
Sebuah tim personel tanggap bencana telah mengajukan pengaduan kepada lembaga terkait karena gangguan listrik dan layanan telekomunikasi menghambat upaya mitigasi bencana.
Ia menyampaikan, BNPB sedang berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan instansi terkait untuk segera memperbaiki jaringan listrik dan telekomunikasi.
“Air banjir sudah mulai surut sejak tadi malam, sehingga warga yang mengungsi perlu segera memperbaiki rumahnya untuk mulai dibersihkan,” ujarnya.
Tiga warga Kecamatan Karang Jaya dan satu warga Kecamatan Ulu Rawas tewas akibat banjir, kata BNPB.
Bencana ini merendam 2.839 rumah dan merusak enam jembatan, lima rumah ibadah, dan 10 fasilitas kesehatan umum.
Setidaknya 51.812 warga mengungsi akibat banjir, katanya.
Berita terkait: Kemensos tawarkan bantuan kepada korban banjir di Sumbar
Berita terkait: BPBD mencatat 44 wilayah terdampak bencana di Padang Pariman
TERKAIT: Menteri Effendi memuji penanganan banjir lintas sektor yang dilakukan Sumbar
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Kalbar gelar rapat penanganan karhutla
URTF menyediakan $2 juta untuk Proyek Ketahanan Iklim Nusantara
Menteri Pariwisata Sandhyaka Uno memberikan update mengenai proyek LRT Bali