Tempo.co, Jakarta – Banyuwangi Chinatown Festival digelar akhir pekan ini di kawasan Hoo Dong Bio Kuil Tri Dharma (TITD), Karangrejo, Banyuwangi. Beragam kuliner tradisional Tionghoa tersaji dalam festival perayaan Imlek.
Favorit festival adalah bebek peking. Masakan khas Beijing ini terbuat dari bebek yang dipanggang dengan bumbu hingga kulitnya garing dan berwarna merah.
Bebek peking biasanya disajikan dengan roti mandarin, saus hoisin, irisan mentimun, dan daun bawang. “Kami sudah menjual bebek peking sejak 2010. Resepnya turun temurun,” kata Lim, 52 tahun, salah satu penjual bebek peking di Chinatown Festival Banyuwangi.
makanan lezat Cina
Puluhan deretan stand di festival tersebut menyajikan beragam masakan klasik Tiongkok seperti nasi Hainan dan ayam char siu. Nasi Hainan adalah nasi yang dimasak dengan ayam dan jahe, disajikan dengan ayam kukus, saus sambal, dan saus jahe.
Sedangkan ayam char siu dibumbui dengan kecap manis, kecap encer, madu, dan bumbu lainnya, lalu digoreng hingga berwarna merah. Melengkapi hidangan tersebut, pengunjung juga dapat menikmati jajanan khas Tiongkok lainnya.
Selain UMKM dan praktisi masakan rumahan, chef hotel di Banyuwangi juga turut serta dalam festival tersebut; Aston Hotel, El Royale, Luminor, New Surya dan masih banyak lagi.
Diadakan setiap akhir pekan
Chinatown Street Food akan terus berlanjut, menjadi pasar bertema masakan Cina. Puluhan UMKM akan bergerak dalam penjualan aneka jajanan khas Cina dan kuliner Banyuangi di sekitar TITD Hu Dong Bio.
“Dengan diadakannya setiap akhir pekan, selain sebagai destinasi wisata kuliner baru, kami berharap juga dapat memajukan perekonomian masyarakat setempat,” kata Bupati Banyuwangi Ibuk Festiandani.
David menyukainya
klik disini Dapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Kalbar gelar rapat penanganan karhutla
URTF menyediakan $2 juta untuk Proyek Ketahanan Iklim Nusantara
Menteri Pariwisata Sandhyaka Uno memberikan update mengenai proyek LRT Bali