Tempo.co, Jakarta – Kementerian Agama RI mendesak pemerintah Arab Saudi untuk segera menambah jumlah tersebut Haji Kuota Indonesia dalam sistem e-Hajj, sehingga kementerian dapat mempersiapkan ibadah haji berikutnya dengan baik.
“Kami masih berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi untuk memastikan penambahan kuota haji pada sistem e-Hajj,” kata Menteri Agama Yakut Solil Gomas saat rapat dengan Komisi VIII DPR di Jakarta. Senin, 6 November 2023.
Hasil pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman Al-Saud pada Oktober tahun ini, Indonesia mendapat tambahan kuota haji sebanyak 20.000 jemaah pada tahun 2024. .
Dengan tambahan alokasi tersebut, Indonesia akan mengizinkan hingga 241.000 jamaah untuk menunaikan ibadah haji di Arab Saudi tahun depan.
Namun, Menteri Kumas mencatat, informasi mengenai tambahan alokasi tersebut belum muncul di sistem e-Hajj yang memuat berbagai jenis informasi terkait ibadah haji, termasuk alokasi untuk jamaah dan petugas.
“Kuota tambahan akan diberikan hanya setelah dimasukkan dalam sistem e-Haji,” katanya.
Ia menambahkan, dengan skema tersebut akan diberikan tambahan kuota sebanyak 18.400 jemaah dari daftar jemaah reguler dan 1.600 jemaah haji khusus.
Dijelaskannya, penambahan kuota jemaah reguler ini akan dibagikan kepada jemaah sesuai urutan, yaitu jemaah yang belum menunaikan ibadah haji, atau yang sudah menunaikan ibadah haji minimal 10 tahun lalu.
Dan yang berusia minimal 18 tahun atau menikah pada 13 Mei 2024, imbuhnya.
Antara
Seleksi Guru: Indonesia akan menerima tambahan 20.000 kuota haji pada tahun 2024
klik disini Dapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi