POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Greenpeace menyoroti buruknya kualitas udara Jakarta

Tempo.co, Jakarta Juru kampanye iklim dan energi Greenpeace Indonesia Pontan Andrianu pada hari Rabu meminta perhatian terhadap kualitas udara Jakarta yang memburuk baru-baru ini, yang ia garis bawahi berasal dari kendaraan bermotor dan emisi non-lalu lintas.

Indeks IQAir baru-baru ini mengklasifikasikan kualitas udara ibu kota sebagai tidak sehat untuk kelompok sensitif dengan indeks AQI AS mencatat 134. Indeks partikulat PM 2,5 kota ini mencapai 49,1 µgram/m3.

“Penting untuk mengontrol sepenuhnya sumber pencemar udara, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak,” kata Andrianu. Tempo Pada tanggal 26 April.

Peristiwa itu, kenangnya, mengingatkan pada kasus pencemaran udara yang dimenangkan masyarakat terhadap Pemprov DKI. “Hal ini sesuai dengan perintah hakim dalam putusan pengadilan pencemaran udara yang dimenangkan oleh Rakyat.”

Pada 16 September 2021, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat akhirnya memutuskan para tergugat dalam kasus tersebut, Presiden Joko Widodo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, dan Gubernur Jakarta. Hukum.

Dalam beberapa perintah pengadilan, para tergugat memantau undang-undang polusi dan menerima sebagian gugatan penggugat terhadap para pelaku yang melanggar undang-undang tersebut untuk menjaga kualitas udara ibu kota, termasuk kendaraan bermotor, bisnis, dan operasi. Tidak memenuhi standar emisi.

Mudia Yuanthisya

Pemilihan Guru: JPolusi Agarda berada di puncak indeks kualitas udara terburuk IQ Air

klik disini Dapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News

READ  Presiden mengapresiasi pembangunan yang sedang berlangsung di lokasi ibu kota baru