POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Presiden mengunjungi korban banjir di Adonara

Presiden mengunjungi korban banjir di Adonara

Yang jelas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat siap segera membangun rumah mereka

Jakarta (Andara) – Presiden Joko Widodo pada Jumat malam meninjau situasi pengungsi di Kecamatan Adonara yang dilanda banjir, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tengara Timur.

“Malam ini saya berada di Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur,” kata Presiden dalam keterangannya, Jumat, di kanal YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta.

Di Flores timur saja, korban tewas akibat topan tropis Seroza di Nusa Tenggara timur telah meningkat menjadi 71, dengan lima orang hilang, katanya.

Widodo mengatakan, warga Adomara akan dimukimkan ke lokasi baru dan kemudian diangkat menjadi bupati dan gubernur.

“Yang jelas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat siap segera membangun rumah mereka,” ujarnya disambut tepuk tangan para pengungsi.

Kepala negara lebih lanjut mengimbau para pengungsi untuk disiplin mengikuti norma kesehatan termasuk memakai masker untuk mencegah penyebaran COVID-19 lebih lanjut di provinsi tersebut.

Sebelumnya, Presiden juga mengunjungi daerah yang terkena banjir di distrik Lombata di Nusa Tenggara Timur, dari mana penduduk akan dipindahkan ke daerah yang lebih aman.

Hingga Kamis, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPP) menyatakan 163 orang telah tewas dalam siklon tropis Xeroza.

“Total 163 orang tewas dan 45 hilang di Nusa Tenggara Timur,” kata pemimpin BNPP Tony Monardo dalam jumpa pers online di sini, Kamis.

Sebagian besar kematian dilaporkan terjadi di Kabupaten Flores Timur, khususnya di Pulau Adonara, dimana 71 orang meninggal dunia dan lima lainnya hilang.

Di Kabupaten Lembatta, 43 orang tewas, 25 hilang, 27 meninggal dan 14 masih hilang di Kabupaten Alor, katanya.

Bencana alam tersebut telah menewaskan enam orang di Kabupaten Malaka dan tiga di Kabupaten Kupang, dan satu orang masih hilang.

READ  Reformasi PPN Indonesia harus menyamakan kedudukan bagi perempuan

Di Kupang, bencana tersebut menewaskan enam warga, ungkapnya.

Badai tropis yang memicu banjir bandang, angin kencang dan tanah longsor melanda Kota Kupang, Flores Timur, Malaka, Lembata, Nagada, Sumba Barat, Samba Timur, Pulau Rhode dan Alor Setar.

Berita Terkait: Presiden berangkat ke NDT untuk melihat upaya mitigasi bencana

Berita Terkait: DNI membawa 12,4 ton paket bantuan ke NDT