Kami yakin Hannover Fair akan meningkatkan posisi Indonesia, khususnya di berbagai forum internasional dan membawa manfaat yang nyata
Jakarta (Antara) – Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2023 sebagai official partner country akan memberikan manfaat bagi perekonomian negara, kata seorang pejabat.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Suswijono Megyarso mengatakan, keikutsertaan Indonesia sebagai negara mitra dalam pameran teknologi industri terbesar dunia itu akan menunjukkan upayanya dalam transformasi ekonomi dan pemulihan ekonomi pascapandemi.
Megyarsu dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, juga akan menampilkan keunggulan, prestasi, dan ketahanan sektor industri nasional.
“Kami yakin Hannover Messe Expo akan memperkuat posisi Indonesia terutama di berbagai forum internasional dan membawa manfaat yang nyata,” kata Megyarsu.
Berita Terkait: Hannover Messe: Peluang Kolaborasi Digital: Kartasmita
Hannover Messe adalah pameran industri tahunan yang diadakan di Hanover, Jerman, rata-rata terdiri dari 225.000 pengunjung, dan perusahaan besar dari seluruh dunia bergabung dalam acara tersebut.
Hannover Fair akan digelar mulai 17 hingga 21 April 2023, di mana Indonesia berencana menghadirkan sekitar 150 peserta pameran.
Para pelaku bisnis, pelaku industri dan asosiasi akan menggelar berbagai pertemuan di Hannover Messe Forum dan diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan perdagangan untuk mendorong perekonomian nasional.
Berita Terkait: Pertamina berkomitmen implementasi ESG, dan dorong daya saing perusahaan di ajang Hannover Messe 2021
Kehadiran Indonesia sebagai official partner country di Hannover Messe 2023 juga menunjukkan perhatian dan harapan yang besar dari penyelenggara dan pemerintah Jerman, kata Megyarsu.
Hal tersebut mempresentasikan peran penting Indonesia dan posisinya dalam ekonomi global, khususnya di sektor industri, serta dapat mempererat hubungannya dengan Jerman.
“Sektor industri berperan besar dalam perekonomian karena memberikan kontribusi terhadap PDB berdasarkan lapangan usaha pada triwulan III tahun 2022 sebesar 17,88 persen. Angka ini masih yang terbesar dibandingkan lapangan usaha lainnya, dan pertumbuhannya masih bagus di 4,83 persen.” .
Berita Terkait: Memperkenalkan roadmap Make Indonesia 4.0 secara global
Berita Terkait: Perusahaan milik negara Indonesia mendunia, menampilkan inovasi di Hannover Messe
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian