POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Rumah tangga penerima bantuan tunai BBM Lampung meningkat menjadi 100.211

Rumah tangga penerima bantuan tunai BBM Lampung meningkat menjadi 100.211

Bandarlampung, Lampung (Antara) – Perusahaan pos milik negara PT Pos Indonesia-Kantor Pusat Bandarlampung menambah jumlah penerima Bantuan Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) sebanyak 100.211 di Provinsi Lampung.

“Kami telah menerima tambahan (alokasi) KK penerima BLT BBM dari pemerintah pusat, termasuk 100.211 (RT) yang tersebar di 15 kabupaten dan kota di provinsi ini,” kata Executive General Manager Executive General Manager Kantor Pusat PT Pos Indonesia-Bandarlampung Risdayanti saat dihubungi. Ini hari Kamis di sini.

Ia mencatat, dengan tambahan alokasi tersebut, jumlah KK di Lampung meningkat dari 687.887 menjadi 788.098.

Menurut Risdayanti, penerima tambahan itu terbagi menjadi dua kelompok, yakni 15.627 penerima bantuan tunai BBM dan bantuan sembako, dan 84.584 penerima hanya bantuan tunai BBM.

Ristyanthi menegaskan pihaknya akan segera menyalurkan bantuan tersebut kepada para penerima manfaat.

Proses pendistribusian dilakukan langsung oleh tim dari Bose Indonesia, tambahnya.

Dia juga mengatakan bahwa tidak ada kekurangan jumlah uang yang diberikan kepada penerima manfaat.

“Sejauh ini, belum ada laporan pemotongan BLT BBM di Lampang,” tegasnya.

Berdasarkan data terakhir Kantor Pusat PT Pos Indonesia-Bandarlampung, hingga Rabu 21 September 2022, bantuan tunai BBM di Lampung telah mencapai 93 persen atau 735.908 dari total 788.098 KK.

Bantuan tunai BBM merupakan salah satu paket bantuan sosial pemerintah yang diluncurkan pasca pencabutan subsidi BBM.

Pemerintah telah menyiapkan total anggaran sebesar Rp12,4 triliun untuk memberikan bantuan tunai BBM kepada 20,65 juta rumah tangga penerima manfaat yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia. Setiap KPM menerima Rp150 ribu per bulan selama empat bulan, dan penyaluran dilakukan dalam dua tahap, sehingga setiap KPM menerima Rp300 ribu pada September dan Rp300 ribu pada Desember.

READ  Menkes mengajak mahasiswa untuk membangun Indonesia sesuai dengan kemampuannya

Berita Terkait: 16,24 juta penerima manfaat mendapatkan bantuan tunai bahan bakar
Berita Terkait: Pemerintah harus memberikan bantuan tunai kepada anak-anak miskin, lansia lajang: Menteri