Seorang penumpang maskapai yang tiba di Australia dari Indonesia telah didenda $2.000 karena membawa sandwich sarapan McDonald’s melalui bandara internasional.
Berdasarkan ABCNews.comPenumpang tak dikenal mendarat di Darwin, Australia setelah penerbangan dari Bali, Indonesia, ketika ia dihentikan oleh anjing pendeteksi biosekuriti yang baru dilatih bernama Zinda.
Periklanan
Ketika petugas keamanan menggeledah bagasi penumpang, mereka menemukan dua telur dan sosis daging sapi McMuffins dan croissant ham, serta kue panas yang aman untuk perjalanan. Australia memiliki kebijakan pangan untuk menghindari masuknya penyakit mulut dan kuku ke negara tersebut.
Sebagai akibat dari makanan yang tidak diumumkan, penumpang didenda $1.846 dan makanannya dimusnahkan setelah petugas memeriksa penyakit asing.
“Ini akan menjadi sangat mahal [McDonald’s] Pelancong ini selalu begitu,” kata Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Australia, Murray Watt kepada ABC News. “Dendanya lebih dari dua kali lipat tiket pesawat ke Bali, tetapi saya tidak bersimpati kepada orang-orang yang tidak mematuhi langkah-langkah keamanan hayati Australia yang ketat dan temuan baru-baru ini menunjukkan bahwa Anda akan ditangkap.”
Anjing pendeteksi biosekuriti bandara didanai sebagai bagian dari program jutaan dolar yang dikembangkan oleh pemerintah Australia untuk menambahkan lebih banyak pengawasan biosekuriti ke pusat-pusat pos dan bandara, termasuk anjing yang dilatih secara khusus.
“Konservasi kehidupan bukanlah lelucon – ini membantu mendukung pekerjaan, pertanian, pangan, dan ekonomi kita,” lanjut Watt. “Penumpang yang memilih untuk bepergian harus memastikan mereka memenuhi persyaratan untuk masuk ke Australia dengan mengikuti semua langkah keselamatan jiwa.”
Jangan lupa untuk berlangganan Harian untuk berita perjalanan, pengumuman, dan penawaran terbaru Buletin TravelPulse Di Sini.
function showComments() { // Custom function called on click (function(d, s, id) { var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0]; if (d.getElementById(id)) return; js = d.createElement(s); js.id = id; js.src = "https://connect.facebook.net/en_US/all.js"; fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs); }(document, 'script', 'facebook-jssdk')); $( 'show_comments' ).toggleClass('hide', true); }
window.fbAsyncInit = function () { FB.init({ appId: '168042856714623', status: true, cookie: true, xfbml: true, oauth: true }); };
//(function (d) { // var js, id = 'facebook-jssdk'; if (d.getElementById(id)) { return; } // js = d.createElement('script'); js.id = id; js.async = true; // js.src = "https://connect.facebook.net/en_US/all.js"; // d.getElementsByTagName('head')[0].appendChild(js); //} (document));
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi