Pembatasan aktivitas sosial dan mobilitas telah mendorong ekonomi digital tumbuh signifikan.
JAKARTA (ANTARA) – Kepresidenan G20 Indonesia 2022 memastikan digitalisasi ekonomi memberikan manfaat yang merata dan luas kepada masyarakat, kata Iskandar Simorangir, Deputi Bidang Koordinasi Makroekonomi dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
“Kecepatan (diberikan oleh presiden) untuk mendorong pemulihan ekonomi melalui transformasi digital sangat penting,” kata Cimorangir dalam sambutannya di Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 yang dipantau online, Jumat.
Simorangir mencatat, pemanfaatan ekonomi digital merupakan salah satu solusi untuk memitigasi dampak pandemi Covid-19 dan mempercepat pemulihan ekonomi.
Pembatasan aktivitas sosial dan mobilitas telah mendorong ekonomi digital tumbuh signifikan dan mendorong banyak negara membentuk berbagai forum untuk meningkatkan penggunaan teknologi digital.
Dia mencatat bahwa penggunaan teknologi juga telah mempengaruhi pertumbuhan sektor-sektor baru seperti e-commerce, fintech, edu-tech, health-tech, pertanian dan media online.
Berita Terkait: Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan literasi ekonomi digital
Menurut laporan Google, Temasek Holdings dan Bain & Co, nilai ekonomi digital di Indonesia akan tumbuh hingga hampir US$70 miliar (Rp1.055 triliun) pada tahun 2021, menjadikannya salah satu yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Wakil rektor juga meyakini bahwa sektor ekonomi digital akan terus tumbuh mengingat masifnya penggunaan smartphone dan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi.
Lebih lanjut dia menyebutkan bahwa pemerintah telah menerapkan berbagai skema pengembangan talenta digital seperti Advance Employment Card, National Digital Literacy Drive, Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership Academy untuk mendukung pertumbuhan sektor ini.
Ia menekankan, transformasi ekonomi berbasis digital harus dilakukan secara optimal di semua lapisan masyarakat, baik perkotaan maupun pedesaan.
Selain itu, ia menyerukan percepatan tata kelola berbasis digital di sektor bisnis, sosial, atau pemerintahan.
Simorangir berharap FEKDI 2022, yang merupakan acara sampingan dari Kepresidenan G20 Indonesia 2022, dapat menjadi forum untuk memastikan bahwa proses digitalisasi bermanfaat bagi masyarakat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
“Semoga kita semua bisa percaya diri dalam menghadapi pandemi (Covid-19) ini dan memanfaatkan kesempatan yang ada untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kita,” tegasnya.
Berita Terkait: Menteri mengunjungi Google di Singapura untuk kerjasama lebih lanjut
Berita Terkait: Pelaku seni harus bersiap memasuki pasar digital: Menteri
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Kalbar gelar rapat penanganan karhutla
URTF menyediakan $2 juta untuk Proyek Ketahanan Iklim Nusantara
Menteri Pariwisata Sandhyaka Uno memberikan update mengenai proyek LRT Bali