JAKARTA (Andara) – Presiden Joko Widodo (Djokovic) mendesak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang baru diluncurkan sektor pertahanan untuk meningkatkan volume konten dalam negeri (TKDN) untuk Holding, Defend ID, dan produk keamanan yang lebih baik.
Djokovic mencatat TKDN produk pertahanan saat ini mencapai 41 persen.
“Saya imbau agar TKDN produk high security terus meningkat dari saat ini 41 persen. Pada akhirnya saya berharap 100 persen,” kata Djokovic saat memperkenalkan Defend ID di Surabaya. Channel YouTube Resmi Sekretariat Presiden, Rabu.
Ia juga menyoroti janji lain terkait pembuatan Defend ID, khususnya BUMN Holding bisa masuk dalam daftar 50 besar perusahaan sekuritas di dunia.
“Saya tidak akan pernah melupakan janji itu,” tambahnya.
Selain untuk memenuhi kebutuhan produk keamanan dan keamanan tanah air, Djokovic menyerukan agar Defend ID menjadi bagian dari rantai distribusi global.
“Kita perlu bergerak cepat, proaktif dan melihat peluang. Kita harus merespon terlebih dahulu peluang menjadi bagian dari rantai pasok global. Ini sangat penting ketika memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dalam negeri,” tegasnya.
Defend ID memiliki lima perusahaan pertahanan milik negara yang dipimpin oleh PT LEN Industry, bersama dengan PT Bindat, PT Thirkandara Indonesia, PT PAL Indonesia dan PT Dahana.
Djokovic mengatakan sangat mengharapkan kontribusi Defend ID untuk mengintegrasikan BUMN lain yang terlibat di bidang pertahanan.
Berita Terkait: Jenazah Marinir yang tewas di Papua dibawa ke Sulawesi Tenggara
Dengan peluncuran tersebut, Menteri Pertahanan Bravo Subiando juga menandatangani kesepakatan antara Defense ID dan Kementerian Pertahanan.
Kedua kerjasama tersebut ditandatangani dengan Departemen Pertahanan Luar Negeri, khususnya perjanjian awal antara PT LEN Industry dan Thales International SAS dari Perancis tentang teknologi elektronik pertahanan dan Memorandum of Understanding (MoU) untuk produksi bersama produk kendaraan serang air terjun antara PT Pinnacle dan FNSS Saunma Systemley. Dari Turki.
Selain Menhan, ia didampingi oleh Presiden Djokovic, Menteri BUMN Eric Tohir, Mensesneg Pratikno dan Gubernur Jawa Timur Gopifa Inder Paravansa pada peluncuran Defend ID di Surabaya.
Berita Terkait: Panglima TNI dorong TNI AL Korsel bangun kerja sama
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi