Agensi
Singapura
Rabu, 26 Januari 2022
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan pada hari Selasa bahwa Singapura bangga diundang oleh Indonesia untuk menghadiri KTT Kelompok 20 (G-20) tahun ini dan akan melakukan segala daya untuk berkontribusi pada diskusi di sana.
Presiden Joko Widodo Widodo menyampaikan undangan kepada Liga untuk menghadiri pertemuan tahun ini selama retret pemimpin tahunan yang diadakan di belakang provinsi Kepulauan Rio.
Pada konferensi pers bersama setelah penandatanganan beberapa perjanjian bilateral, Lee seperti dikutip. The Straits Times: “Kami berharap dapat mendukung kepemimpinan G-20 Indonesia dan menyukseskannya.”
Indonesia dan Singapura Salah satu perjanjian bilateral yang ditandatangani pada hari Selasa, yang terkait dengan deportasi, berupaya membantu pihak berwenang dalam mengadili mereka yang dituduh menimbun miliaran dolar dalam mata uang asing oleh pemerintah Jakarta.
Para menteri kabinet senior kedua negara juga menandatangani perjanjian bilateral tentang kedirgantaraan dan pertahanan.
Isu deportasi ke Indonesia telah lama menjadi sumber frustrasi karena kekhawatiran atas sulitnya mengadili beberapa buronan yang dituduh menggelapkan uang dalam jumlah besar selama krisis keuangan Asia.
“Perjanjian persetujuan akan meningkatkan kerja sama dan memerangi kejahatan dan mengirimkan sinyal positif yang jelas kepada investor,” kata Lee pada upacara penandatanganan.
Di bawah perjanjian ekstradisi, mereka yang melakukan 31 jenis kejahatan akan dideportasi, dan ini akan berlaku untuk kejahatan yang dilakukan hingga 18 tahun yang lalu, menurut laporan Kementerian Investasi dan Kelautan.
Perjanjian itu juga berarti bahwa orang tidak dapat melarikan diri dari keadilan dengan mengubah kewarganegaraan.
“Oleh karena itu, pemberlakuan perjanjian ekstradisi pidana akan memberikan efek jera terhadap kejahatan di Indonesia. Singapura” Reuters Mengutip laporan Kementerian.
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi