POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Widodo menghadiri acara peletakan batu pertama RS Muhammadiyah di Sorong

Widodo menghadiri acara peletakan batu pertama RS Muhammadiyah di Sorong

SORONG, PAPUA BARAT DAYA (ANTARA) – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat meresmikan peletakan batu pertama Rumah Sakit Pengembangan Kesejahteraan Sosial Muhammadiyah (RS PKU), Unimuda, di Sorong, Papua Barat Daya.

Saat peletakan batu pertama, Presiden menekan tombol sirine tanda dimulainya pekerjaan pembangunan rumah sakit tersebut.

“Dari Kecamatan Phagfak saya dan rombongan terbang ke Sorong karena sudah berjanji kepada Pimpinan PP Muhammadiyah untuk menghadiri acara peletakan batu pertama rumah sakit tersebut,” ujarnya.

RS Muhammadiyah akan menjadi rumah sakit terpadu yang akan memiliki hotel dan mall.

“Saya belum pernah melihat yang seperti ini. Ini pertama kalinya di barat daya Papua dijalankan oleh RS Muhammadiyah yang punya hotel dan mal,” kata Widodo.

Menurut dia, pembangunan RS Muhammadiyah akan dibiayai subsidi APBN sebesar Rp 256 miliar.

Berita terkait: Papua membutuhkan lebih banyak ahli untuk meningkatkan layanan kesehatan: resmi

Presiden juga berjanji kepada Muhammadiyah akan menunjuk tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mengawal dan menyelesaikan pekerjaan konstruksi tersebut pada tahun depan.

“Tergantung ketersediaan APBN. Tapi menurut saya dananya cukup,” imbuhnya.

Sementara itu, Pemimpin Muhammadiyah Heather Nashir menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden Widodo yang telah menghadiri peletakan batu pertama rumah sakit tersebut.

“Ini menjadi tonggak penting khususnya bagi Universitas Muhammadiyah Sorong (Unimuda). (Presiden) sudah beberapa kali berkunjung ke Papua, tapi ini baru pertama kali ke Unimuda,” ujarnya.

Menurut Nashir, rumah sakit tersebut akan menjadi tonggak sejarah bagi warga Muhammadiyah dan Papua Barat Daya karena Presiden telah menyetujui pembangunan rumah sakit strategis di wilayah tersebut.

“Inilah RS yang dibangun Presiden untuk Papua Barat Daya, melalui Muhammadiyah. Kami adalah jembatan yang menghubungkan perbuatan baik dari negara,” imbuhnya.

Muhammadiyah merupakan organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia. Didirikan pada tahun 1912, organisasi ini menjalankan beberapa sekolah dan universitas di seluruh negeri.

Berita terkait: Kemenkes siapkan RS Papua Barat sebagai RS rujukan

Diterjemahkan oleh: Yuvancius Lhasa B, Recinda Sulistyanthari
Redaktur : Uni Arisanti Sinaga
Hak Cipta © ANTARA 2023