POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Wanita kembali ke rumah setelah 18 tahun di rumah sakit

Wanita kembali ke rumah setelah 18 tahun di rumah sakit

Benjamin Lee, Cho Hau Pan dan R. Disusun oleh Aravindan

Seorang wanita yang menghabiskan 18 tahun di rumah sakit karena penyakit degeneratif akhirnya kembali ke rumahnya di Negri Sembilan, lapor Mingwan Malaysia.

Siti Nurul Hidayah Mohamad Sofi, 25, mengaku merindukan staf di Rumah Sakit Tuang Ambuan Najiha, tempat dia dirawat sejak berusia enam tahun, tetapi senang bisa kembali bersama keluarganya, kata ibunya Dayang Lohani Awang Zain.

“Lima tahun lalu, kami diberitahu bahwa putri saya boleh pulang, tetapi karena beberapa komplikasi, kami belum bisa membawanya.

“Akhirnya, waktunya telah tiba,” kata Dayang Lohani yang setiap hari mengunjungi rumah sakit tersebut.

Sidi Noorul Hithaya, yang menderita Cervical Myelopathy, akhir-akhir ini senang menonton TV di rumah, katanya.

Dayang Lohani, 56, mengatakan dia awalnya khawatir dengan kemampuannya sendiri untuk merawat Noorul Hidaya, karena sebelumnya dia mendapat bantuan perawat dan dokter.

“Tapi ketika dia pulang, kami tahu itu adalah saat yang kami tunggu-tunggu,” kata janda yang memiliki empat anak lainnya.

Dia mengatakan bahwa setelah dirawat oleh perawat dan dokter begitu lama, putrinya rindu melihat mereka.

“Dia akan menangisi mereka sebelum dia tertidur.”

Dayang Lohani berterima kasih kepada Dewan Agama Islam Negeri Sembilan dan Yayasan Munara atas bantuannya.

Dewan memberi mereka tempat tidur dan peralatan ventilasi mekanis.

> Aktor kelahiran Ipoh Chew Kin Wah, yang pernah memenangkan penghargaan Aktor Pendukung Terbaik di festival film Indonesia pada tahun 2017, menarik perhatian banyak orang secara online setelah ia secara terbuka membagikan awal mulanya yang sederhana.

Ibunya mengelola kantin di sebuah pabrik manufaktur, lapor Mingwan Malaysia.

Dia ingat harus menabung selama bertahun-tahun untuk membeli sepasang sepatu seharga RM60.

READ  Menteri menawarkan kompensasi kepada korban Kanjuruhan dari Presiden

“Keluarga saya tidak kaya dan kami tidak miskin.

“Saat saya masih kecil, makanan favorit saya adalah telur asin,” kata Chew, kini berusia 57 tahun.

Ia juga mengatakan bahwa Jakarta sudah seperti rumah kedua baginya karena memiliki kesempatan untuk mendapatkan berbagai pekerjaan akting.

“Di Indonesia, saya ditawari berbagai peran, mulai dari berperan sebagai bapak gubernur Jakarta hingga pelatih bulu tangkis.”

Berbicara dalam bahasa Melayu, Inggris, Kanton dan Indonesia, Chew telah muncul dalam film-film seperti Sek Toko Sepala dan Dimsam Murtapak.

Artikel-artikel di atas disusun dalam surat kabar lokal (Bahasa Malaysia, harian Cina dan Tamil). Demikian pula, cerita dikelompokkan menurut bahasa/media masing-masing. Di mana paragraf dimulai dengan >, ini menunjukkan pesan terpisah.