Jakarta (Andara) – Mafroof Amin, Wakil Presiden Pesantren (Besantrans), mengimbau seluruh santri untuk merumuskan kebijakan dan mendukung program yang dikembangkan pemerintah.
“Saya percaya bahwa berbagai kebijakan dan program pemerintah harus dikembangkan oleh pesantren dan santrinya sebagai modal awal,” katanya seperti dikutip Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta. Jumat.
Pemerintah lebih fokus mengembangkan ponpes di seluruh daerah, ujarnya.
Pembentukan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) merupakan salah satu upaya untuk memberikan program pengembangan Islam kepada pondok pesantren untuk memperkuat ekonomi syariah dan pendanaan Syariah.
“Kementerian dan lembaga lainnya lebih fokus pada pengembangan pesantren. KNEKS dan Bank Indonesia saat ini melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha syariah,” ujarnya.
Komisi Jasa Keuangan telah memberikan persetujuan untuk mendukung pesantren dan memperkuat bank wakaf mikro, Baitul Malwa Tomville dan lembaga keuangan mikro Syariah untuk memperkuat sektor keuangan Islam.
Banyak pemerintah daerah yang mengembangkan program Pesantren One Product (OPOP) untuk mendorong kemandirian pesantren, santri dan masyarakat sekitar.
Berita Terkait: Santri harus terlibat aktif dalam pembangunan nasional: Ketua DPR
Berita Terkait: Wapres menekankan pesantren sejalan dengan perubahan teknologi global
“Saya pribadi melihat berbagai produk OPOP yang terbukti berkualitas tinggi, beberapa di antaranya berhasil diekspor ke luar negeri,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia menghimbau kepada seluruh pengurus dan mahasiswa Besantron untuk memanfaatkan sepenuhnya kemajuan yang ada agar dapat berkontribusi bagi kemajuan dan pembangunan nasional.
Dukungan dan komitmen pemerintah terhadap pengembangan pondok pesantren ditunjukkan dalam Undang-Undang Nomor 18 Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pembiayaan Pondok Pesantren dan Pesantren.
Dalam peringatan Hari Santri Pesantren Nasional yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober, Amin meminta para santri untuk mendukung gagasan atau gagasan yang lebih besar yaitu “mahasiswa yang siap lahir dan batin”.
“Mahasiswa harus selalu disiplin dan mematuhi protokol kesehatan dalam beraktivitas, sekaligus aktif menerapkan 5M dan berpartisipasi aktif mendukung berlalunya vaksin,” imbuhnya.
Berita Terkait: Menhub mengapresiasi upaya pondok pesantren dalam menghadapi Pemerintah-19
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi