POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Volume air di Laut Aral bagian utara meningkat menjadi 21,4 miliar meter kubik

ASTANA – Laut Aral Utara mengalami peningkatan volume air, dengan 1,1 miliar meter kubik memasuki cekungannya, sehingga total volume menjadi 21,4 miliar meter kubik, kata Kementerian Sumber Daya Air dan Irigasi Kazakh pada 24 Juni.

Sumber gambar: Kementerian Lingkungan Hidup Republik Kazakhstan. Klik untuk melihat peta ukuran penuh. Peta tersebut dirancang oleh surat kabar Astana Times.

Pada pertemuan ke-86 Komite Koordinasi Air Antarnegara, yang meliputi Kazakhstan, Republik Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan dan Uzbekistan, disepakati untuk mengarahkan 997 juta meter kubik air ke Laut Aral Utara sepanjang musim irigasi, dengan aliran sebesar setidaknya 30 meter kubik per detik.

Saat ini laut menerima 50 meter kubik air per detik, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang rata-rata enam meter kubik per detik.

Penyelesaian Bendungan Kokaral, yang memisahkan Laut Aral bagian utara dari bagian selatan, berperan penting dalam meningkatkan permukaan air.

Muldir Abdul Aliyeva, juru bicara kementerian, mengindikasikan bahwa 46,6 miliar meter kubik air telah mengalir ke Laut Aral Utara dari Sungai Syrdarya sejak bendungan mulai beroperasi.

“Selama tujuh tahun terakhir, 13,3 miliar meter kubik air telah terisi kembali. Dalam beberapa tahun terakhir, volume air di Aral Utara mengalami penurunan, namun sejak awal tahun 2024 mulai bertambah lagi hingga mencapai 21,4 miliar meter kubik hari ini.”

Republik Kyrgyzstan menyumbang 75% aliran Sungai Syrdarya, Uzbekistan menyumbang 20%, dan Kazakhstan menyumbang 5%.

READ  Motivasi KTT AIS Jakarta Kembangkan Kepulauan Seribu: Hartono