TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Kesehatan pada hari Jumat bersikeras bahwa pasokan saat ini Modern Vaksin COVID-19 terutama menjadi prioritas bagi tenaga kesehatan dan masyarakat umum yang belum divaksinasi.
Siddiqui Nadia Dharmiji, juru bicara vaksin Pemerintah-19 kementerian, mengatakan pemerintah harus memastikan bahwa blok Moderna tidak disesatkan sebagai wanita hamil dan mereka yang terkena penyakit penyerta dan mereka yang belum pernah “divaksinasi”. Dalam keterangannya kepada Dharmisi, Jumat 13 Agustus.
Hingga hari ini, pemerintah Indonesia telah mengirimkan delapan juta vaksin Moderna dari fasilitas Kovacs.
Meningkatnya kasus virus corona mendorong pemerintah memberikan perlindungan ekstra bagi tenaga kesehatan yang berisiko tertular virus corona.
Jab ketiga atau suntikan booster vaksin Pekerja kesehatan Disetujui oleh Komite Penasihat Teknis Indonesia tentang Vaksin (ITAGI) Dan rekomendasi didasarkan pada studi panel.
Melangkah: Pemerintah berencana untuk memberikan booster vaksin kepada masyarakat umum pada tahun 2022
Silentira Bersada
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Kalbar gelar rapat penanganan karhutla
URTF menyediakan $2 juta untuk Proyek Ketahanan Iklim Nusantara
Menteri Pariwisata Sandhyaka Uno memberikan update mengenai proyek LRT Bali