Pekanbaru, Riau (Antara) – Universitas Riau (UNRI) di Bekanbaru, Provinsi Riau sedang menjajaki kerjasama penelitian dengan Universitas Waterloo Kanada, kata seorang pejabat universitas, Rabu.
Sehubungan dengan hal tersebut, pada bulan Juni tahun ini tim Henri mengunjungi Institut Air Universitas Waterloo, kata Staf Profesor Irwan Effendi dari Wakil Rektor Henri Bidang Perencanaan Kerjasama dan Sistem Informasi.
Sebagai imbalannya, dua perwakilan dari Universitas Waterloo mengunjungi Henri untuk membahas proyek penelitian bersama mengenai kerentanan banjir dan penetapan harga karbon, katanya.
Dikatakannya, Unri berupaya memperkuat inti keunggulannya melalui proyek ADB-Unri Advanced Knowledge and Skills for Sustainable Development (AKSI) di Indonesia yang diwakili oleh direktur lapangan Bill Dugan dan konsultan lingkungan hidup Colin Rankin.
“Unri dan University of Waterloo berkolaborasi untuk mengembangkan dan mempromosikan strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di Indonesia,” ujarnya.
Kolaborasi penelitian sangat penting untuk mengatasi perubahan iklim karena peneliti dapat berbagi data dan temuan, mengidentifikasi pola dan tren, serta mengembangkan solusi terhadap permasalahan perubahan iklim, khususnya di Riau, tambah Effendi.
Provinsi ini sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim karena memiliki lahan gambut yang luas dan menghadapi erosi di beberapa wilayah pesisir.
Oleh karena itu, kata dia, kolaborasi penelitian dengan University of Waterloo akan membantu menemukan formula yang tepat untuk mengatasi permasalahan perubahan iklim di Ria, terutama terkait dengan kawasan lahan gambutnya.
Berita Terkait: Mahasiswa Unri Ikuti Kampanye Sadar Vaksinasi Covid-19
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi