POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

BPJS Kesehatan memperkenalkan PESIAR untuk meningkatkan jaminan kesehatan

BPJS Kesehatan memperkenalkan PESIAR untuk meningkatkan jaminan kesehatan

JAKARTA (ANTARA) – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) meluncurkan Program Pemetaan, Sapuan, Advokasi, dan Registrasi Nasional (PESIAR) untuk menjaring lebih banyak masyarakat di pedesaan untuk menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengatakan pada hari Rabu bahwa perusahaannya bermaksud untuk meningkatkan jumlah peserta JKN hingga 100 persen dari populasi negara.

“Proyek ini memberikan dampak positif terhadap pencapaian Universal Health Coverage (UHC),” ujarnya saat meluncurkan PESIAR di Jombang, Jawa Timur.

Mukti mencatat, jumlah peserta JKN di tingkat nasional mencapai hampir 260 juta orang atau 93 persen dari jumlah penduduk.

Ia mencatat, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024, jumlah peserta minimal harus mencapai 98 persen dari jumlah penduduk.

PESIAR merupakan kerjasama BPJS Kesehatan dengan Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Translokasi (PDTT); Kementerian Dalam Negeri; dan Kementerian Pembangunan Manusia dan Integrasi Kebudayaan.

Pilot project tersebut dilaksanakan mulai tahun 2022 dengan melibatkan kantor cabang BPJS Kesehatan di pemerintah kabupaten dan kota, pemerintah desa, dan daerah di 126 desa yang tersebar di seluruh Indonesia.

Berita terkait: BPJS Kesahadan terus meningkatkan pelayanan kepada peserta

Mukti mengatakan, mekanisme operasional proyek tersebut terdiri dari pemetaan dan rekrutmen calon peserta JKN di setiap desa dan kelurahan melalui Dana Operasional Gram Niti.

Pengaturan ini sejalan dengan Peraturan Nomor 8 Tahun 2022 yang diterbitkan Menteri PDTT tentang Keuangan Desa.

“Hal ini juga sejalan dengan instruksi Presiden mengenai sosialisasi dan edukasi masyarakat desa dalam program JKN yang menjadi salah satu prioritas penggunaan dana desa tahun 2023,” ujarnya.

Sejalan dengan ketentuan tersebut, BPJS Kesehatan bertujuan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) berupa cakupan peserta JKN hingga 100 persen, kata Mukti.

READ  Menteri Redno: 22 negara, 9 organisasi internasional akan menghadiri KTT ASEAN

Dikatakannya, program tersebut akan dilaksanakan di tingkat desa dan kelurahan oleh agen PESIAR yang ditunjuk oleh pemerintah desa setempat.

“Ini akan menjadi model nasional menuju masyarakat sehat, produktif, dan tangguh,” ujarnya.

Berita terkait: BPJS melanjutkan program sosialisasi Kesehatan di Papua untuk meningkatkan cakupan
Berita terkait: Jaminan kesehatan JKN menjadi role model bagi negara-negara Asia lainnya

Diterjemahkan oleh: Andy Firthous, Resinda S
Pengarang: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2023