POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Tim medis Saudi melakukan operasi otak pada peziarah Turki

Tim medis Saudi melakukan operasi otak pada peziarah Turki

MAKKAH: Jamaah haji yang datang dari berbagai belahan dunia memulai perjalanan mendalam dari Muzdalifah ke Jamarat pada hari Minggu, yang berpuncak pada perayaan Idul Adha yang penuh kegembiraan.

Keberagaman bahasa, budaya dan latar belakang di Jamarat menunjukkan daya tarik universal Islam dan pentingnya bersatu dalam keyakinan yang sama.

Idul Adha, atau Idul Adha dalam bahasa Inggris, berakar pada kisah Nabi Ibrahim yang diperintahkan Tuhan dalam mimpi untuk mengorbankan putranya Ismail, sebagai ujian keimanan.

Keberagaman bahasa, budaya dan latar belakang yang terdapat di Jamarat menunjukkan daya tarik universal Islam. (Foto oleh Hoda Bashata)

Saat dia hendak mempersembahkan kurban, Tuhan turun tangan dan mengutus malaikat Jibril dengan seekor domba jantan untuk dikorbankan menggantikannya.

Para umat beriman, yang telah melakukan perjalanan jauh untuk berpartisipasi dalam ziarah suci ini, bersatu dalam penghormatan dan keharmonisan bersama untuk merayakan peristiwa penting ini.

Abdullah, seorang peziarah dari Mesir, mengatakan kepada Arab News: “Alhamdulillah, ini adalah haji pertama kami dan alhamdulillah berjalan lancar.”

Abdullah menceritakan bahwa dia dan ibunya pergi ke Arafat, dan dari Arafat ke Muzdalifah, lalu ke Mina. “Kami datang ke Jamarat di sini, dan alhamdulillah semuanya berjalan baik.

“Sejujurnya, ini adalah perasaan yang tak terlukiskan bagi seseorang yang merasakannya untuk pertama kali. Ini adalah berkah dari Tuhan karena Dia membawa kami ke sini dan memberi kami kesempatan ini setiap tahunnya.”

Saat putranya sedang potong rambut, Sulaiman Ali, seorang jamaah haji berusia 70 tahun asal Indonesia, mengatakan kepada Arab News bahwa ia beruntung bisa menghabiskan Idul Adha di Mekah bersama keluarganya.

“Pertama kali saya menunaikan ibadah haji adalah pada tahun 1993, dan saya tidak pernah berpikir bahwa Tuhan akan memberikan saya kesempatan lain kecuali bersama keluarga saya kali ini.”

Asma, seorang peziarah dari India, mengatakan kepada Arab News bahwa ini adalah pertama kalinya dia berada di Arab Saudi dan menunaikan ibadah haji.

Dia berkata: “Saya senang berada di sini bersama ayah, suami, saudara ipar, dan istrinya.”

“Ini adalah perjalanan yang sangat emosional bagi kami karena kami selalu bermimpi merayakan Idul Adha di sini.”

Asmaa mengatakan mereka belum melakukan pengorbanan hewan tetapi sangat bersemangat untuk melakukannya.

Ibadah haji tahunan ke Mekah dan tempat-tempat suci menyatukan orang-orang dari semua lapisan masyarakat, meruntuhkan hambatan dan memupuk rasa persatuan di antara umat beriman.

Keberagaman dan persatuan di antara para jamaah haji menjadi pengingat akan adanya hubungan global yang melampaui batas geografis dan perbedaan budaya.

READ  Laporan: Pembukaan lahan pertanian secara ilegal menyebabkan deforestasi tropis