POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Tiga insiden pembajakan air di Singapura dalam empat hari

Insiden pertama terjadi pada dini hari 8 April di total kapal induk Trina Oldendorf, kata Recap. Empat perampok bersenjatakan pisau ditemukan di ruang mesin dan memukul kepala sekelompok orang untuk mencegah mereka meminta bantuan. Pelaku kabur, alarm dibunyikan dan kru berkumpul, semua kru aman dan dapat dipertanggungjawabkan serta tidak ada barang yang dilaporkan dicuri.

Insiden kedua kemudian terjadi pada 8 April pukul 0550 di kapal tanker kimia Harrisburg. Dua orang tak dikenal naik ke kapal, tetapi setelah alarm dibunyikan dan kru berkumpul, pencarian tidak menemukan perampok atau barang apa pun.

Insiden ketiga di atas kapal Pontajis L terjadi pada 11 April pukul 0015 ketika ditemukan empat orang di ruang mesin. Alarm dibunyikan oleh kru, dan pencarian kapal mengungkapkan bahwa beberapa bagian mekanis telah dicuri. Awaknya aman dan bertanggung jawab.

Rekap ISC prihatin dengan serangkaian insiden di Selat Singapura pada 2021. Sebanyak 10 insiden dilaporkan pada Januari-April 2021, termasuk sembilan insiden di jalur timur DSS dan satu insiden di jalur arah barat. Pada tahun 2020, total 34 insiden telah dilaporkan di perairan Singapura, ”kata RCAAP.

Serangan berlanjut setelah penangkapan lima penjahat di Selat Singapura pada Februari 2021, yang juga menunjukkan bahwa kelompok kriminal lain beroperasi di daerah tersebut.

“Karena mereka yang terlibat dalam insiden ini belum ditangkap, insiden lebih lanjut kemungkinan besar akan terjadi di Selat Singapura. Semua kapal disarankan untuk melakukan kewaspadaan lebih lanjut, mengambil tindakan pencegahan tambahan dan segera melaporkan semua insiden ke negara pantai terdekat,” tambahnya. Kata RCAAP.