POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Teknologi digital mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 1%: CSIS

Teknologi digital mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 1%: CSIS

Jakarta (Antara) – Kepala Perekonomian Indonesia Yossi Rizal Damuri mengatakan peningkatan adopsi aplikasi teknologi digital di Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 1%.

“Jadi, dalam 10-20 tahun ke depan, kita sangat membutuhkan penerapan teknologi digital yang lebih besar,” kata Damoury dalam diskusi online di Jakarta, Kamis.

Selain itu, studi CSIS menunjukkan bahwa daerah dan kota dengan penetrasi internet tertinggi di Indonesia, 50 persen misalnya, mencatat pertumbuhan ekonomi 0,4 persen lebih tinggi dibandingkan daerah tanpa penetrasi internet, katanya.

“Ada hubungan yang hebat antara Internet dan pertumbuhan ekonomi,” kata Damoury.

Untuk itu, lanjutnya, perlu adanya peningkatan akses aplikasi teknologi digital ke depan untuk mendorong perekonomian.

Menurut dia, penggunaan internet di Indonesia meningkat drastis sejak wabah virus corona COVID-19 melanda. Hal itu ditegaskan oleh laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengindikasikan peningkatan 9 persen penggunaan internet di Indonesia selama tahun pandemi.

Damoury menekankan, bagaimanapun, peningkatan penerapan teknologi digital tidak dapat terjadi tanpa infrastruktur digital yang kuat dan memadai.

Dia menjelaskan, tanpa infrastruktur yang berkualitas, Indonesia akan menghadapi banyak masalah dalam perkembangan teknologi digital dan aplikasinya, baik di bidang ekonomi, pemerintahan, atau sektor sosial lainnya.

Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika, pendapatan sektor pos Indonesia naik 30 persen year-on-year pada kuartal pertama 2019 karena penggunaan teknologi digital.

“Saya kira kita semua sepakat bahwa transformasi digital telah mempercepat rantai pasokan pos global dan meningkatkan kepuasan, pengalaman, dan kepercayaan pelanggan terhadap layanan pos global,” kata Ismail, Direktur Jenderal Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, dalam sebuah pers. melepaskan. Dirilis di sini pada hari Kamis.

Berita terkait: Teknologi digital dapat menjadi basis pembangunan ekonomi secara menyeluruh
Berita terkait: BRIN bantu pengembangan “luar biasa” di bidang teknologi: Kementerian
Berita terkait: Digitalisasi sangat penting untuk mencapai tujuan transformasi ekonomi 2045 الاقتصادي

READ  Nada berusaha revitalisasi ekonomi | Manila Times