TEMPO.CO, Jakarta – Aditya Twi Laksana, Ketua Umum Perkeretaapian Organisasi Angkutan Indonesia atau MTI, menegaskan subsidi tiket Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bukanlah langkah yang tepat untuk membiayai proyek tersebut. Dia merekomendasikan pemerintah untuk mengambil langkah-langkah lain untuk membiayai proyek.
“Apa [appropriate] Bantuan keuangan? Misalnya tambahan penyertaan modal negara untuk induk perusahaan,” ujarnya saat dihubungi pada 15 Agustus 2023.
Bentuk dukungan lain yang dapat ditawarkan adalah pinjaman lunak kepada KCIC, konsorsium yang bertanggung jawab atas kereta api berkecepatan tinggi, atau konsesi yang lebih lama 50 hingga 80 tahun daripada pinjaman lunak konvensional. Aditya menjelaskan, “Untuk jangka waktu yang lama untuk melunasi pinjaman.”
Pemerintah juga dapat melonggarkan izin usaha bagi KCIC untuk mengembangkan bisnis dan stasiunnya. Selain itu, pemerintah dapat menurunkan harga beberapa perangkat operasional KCJB, seperti listrik dan pita frekuensi bergerak sistem global.
Di sisi lain, Aditya menilai pemberian subsidi tiket kereta cepat tidak adil. Hal ini dapat memicu protes dari penumpang angkutan umum lainnya seperti KA Parahiangan dan Yatra.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, hibah itu sudah diupayakan dengan LRT Japotebek. Menurut Jokowi, subsidi diperlukan untuk menarik minat masyarakat dan menciptakan angkutan massal yang terjangkau. “Kereta bandara, Trans Jakarta, KRL, KA, LRT, MRT dan KRL semua harus disubsidi,” kata Jokowi di stasiun LRT Duku Atas, Jakarta Pusat, pada 10 Agustus 2023.
Soal jumlah hibah, Jokowi menyerahkan keputusan teknis kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumathi.
Budi Karya baru-baru ini menjelaskan bahwa pemerintah menerapkan subsidi berupa penambahan penyertaan modal negara kepada PT KAI. Hibah ini dilaksanakan selama 3-4 bulan. Menteri tidak mengungkapkan angka pastinya, tetapi mengatakan subsidi mengurangi harga tiket untuk kereta cepat Jakarta-Bandung.
MOH Corey Alfarici
Pemilihan Guru: Kereta cepat Jakarta-Bandung memulai uji operasional gerbong kereta jelang peluncurannya
klik disini Dapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi