POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Subsektor ekonomi kreatif dalam festival budaya Indonesia

Subsektor ekonomi kreatif dalam festival budaya Indonesia

Indonesia terkenal dengan keindahan alamnya yang tiada habisnya dan festival budayanya yang beragam. Menariknya, setiap festival budaya memiliki ciri khas tersendiri dan menjadi acara tahunan yang sukses menarik perhatian wisatawan dalam dan luar negeri.

Dalam jangka panjang, banyak festival budaya yang diadakan secara rutin di Indonesia untuk mempromosikan pariwisata Indonesia dan menampilkan potensi ekonomi kreatif Indonesia. Banyak festival budaya asli Indonesia yang mengedepankan berbagai subsektor ekonomi kreatif dengan tetap melestarikan budaya asli Indonesia agar selalu dilestarikan.

Banyaknya festival budaya di Indonesia yang menonjolkan aspek ekonomi kreatif memang menarik. Di bawah ini adalah daftarnya:

Minari Tunggal

Kota Solo yang terletak di Jawa Tengah menjadi tuan rumah festival seni pertunjukan budaya mempesona bernama Solo Minari yang berlangsung pada Hari Tari Sedunia. Sejak tahun 2006, festival luar ruangan gratis ini telah menampilkan beragam pertunjukan tari.

Setiap tahunnya, ratusan penari dari berbagai daerah dan luar negeri mengikuti festival budaya ini, membuktikan bahwa Solo layak masuk dalam Kota Kreatif UNESCO untuk kategori Kerajinan dan Seni Rakyat.

gambar: Festival Gandrung Sewu merupakan festival budaya menakjubkan yang wajib disaksikan (Shutterstock/ahmadwahyudi)

Festival Gandrong Seo

Jika Anda gemar menyaksikan pertunjukan seni khususnya tari, Festival Gandrong Sewo merupakan salah satu festival budaya menarik yang wajib Anda saksikan. Anda harus mengalami peristiwa ini setidaknya sekali dalam hidup Anda. Festival budaya tahunan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ini menampilkan lebih dari 1.000 penari gandrung dengan gerakan-gerakan indah.

Daya tarik Festival Gandrung Sewu bukan hanya jumlah penari yang berpartisipasi, namun juga musik pengiringnya yang merupakan perpaduan musik Jawa dan Bali yang benar-benar autentik. Tahun ini, Festival Gandrong Seo kembali digelar pada tanggal 24 hingga 26 Oktober 2024.

READ  G-20 terlalu besar untuk gagal, jadi inilah saatnya untuk membuat konsesi di Rusia dan menyelamatkan ekonomi global

Festival Belseran Keronkung

Festival Belseran Keronkung merupakan festival budaya lain yang tak kalah populernya, berbeda dengan kedua subsektor seni pertunjukan tersebut. Merupakan festival budaya dari subsektor musik daerah Istimewa Yogyakarta.

Festival budaya ini menampilkan berbagai pertunjukan musik Keronkong Grup musik dalam berbagai gaya, termasuk aransemen tradisional, modern, dan orkestra. Uniknya, festival yang rutin diadakan di destinasi wisata seperti Hutan Mangunan, Lunglangiran, Tebing Brixy, dan Titik Nol Kilometer ini membuat Anda bisa mengapresiasi Keronkong Musik dengan latar belakang pemandangan yang indah.

Festival lompat batu

Festival Lompat Batu (Festival Lombat Batu) di Nias, Sumatera Utara, merupakan sebuah acara kebudayaan di Indonesia. Warga desa wisata Baumatalo masih melestarikan acara adat ini hingga menjadi sebuah seni pertunjukan unik bagi wisatawan.

Acara yang diberi nama Hombo Batu ini melibatkan lompatan batu setinggi dua meter dan lebar 40 sentimeter. Acara budaya ini merupakan tradisi yang dilakukan sebagai ritus peralihan bagi para pemuda Nias sebelum mereka dapat ikut berperang. Keberhasilan melompati batu dianggap sebagai bukti kematangan fisik, dan melambangkan transisi masa muda Nias menuju kedewasaan.

Festival Ogoh Ogoh

Festival Ogoh-Ogoh merupakan sebuah acara budaya unik yang senantiasa menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Selama festival ini, patung-patung tersebut dibawa dan dipajang untuk merayakan Hari Raya Nyepi. Festival ini menampilkan patung bambu yang tingginya lebih dari dua meter.

Filosofi Ogoh Ogoh mengharuskan setiap orang untuk menjaga alam dan tidak merusak lingkungan sekitar. Usai pawai, festival budaya diakhiri dengan pembakaran Ogoh Ogoh. Tindakan ini melambangkan pemurnian melalui penghancuran roh jahat dan kembalinya kesucian.

Karnaval Busana Jember

Jember Fashion Festival, yang dikenal sebagai “Festival Rio de Janeiro” di Indonesia, adalah festival budaya yang diisi dengan tampilan karnaval mode. Menariknya, festival budaya ini menampilkan ratusan busana indah yang kaya akan nilai budaya.

READ  Batam Indonesia sambut dua kawasan ekonomi khusus baru

Jika Anda berminat, Jember Fashion Carnival kembali digelar pada tanggal 2 hingga 4 Agustus 2024. Sekitar 1.600 peserta akan berpartisipasi dan tampil dalam rangkaian festival budaya yang tak kalah meriah dari tahun-tahun sebelumnya.

menutupi: Jember Fashion Carnival merupakan festival budaya yang diisi dengan tampilan karnaval fashion (Shutterstock/Jhon Images)