Sebuah maskapai penerbangan Indonesia baru yang memiliki hubungan dengan Lion Air Group sedang dalam proses membangun armada yang sempit.
Meskipun struktur kepemilikannya ambigu, Super Air Jet tampaknya memiliki hubungan dekat dengan Lion Group milik Rusdi Kirana, yang mencakup maskapai penerbangan seperti Lion Air, Malindo Malaysia, dan Thai Lion.
Menanggapi pertanyaan yang dikirim oleh FlightGlobal kepada tim Lion Communications, juru bicara tersebut mengirimkan pernyataan tentang maskapai baru tersebut – meskipun pernyataan tersebut tidak menyebutkan Lyon. Apalagi, Reuters melaporkan bahwa maskapai baru itu akan dikelola oleh Ari Azhari, mantan manajer umum Grup Lyon.
Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa maskapai akan memulai layanan dengan pesawat keluarga Airbus A320, dan akan mengoperasikan model berbiaya rendah.
Data armada Cirium menunjukkan bahwa maskapai baru tersebut telah mengamankan pesawat pertamanya, A320 yang disewa dari CDB Aviation. Pesawat (MSN 4488) dioperasikan oleh IndiGo dari tahun 2010 hingga 2020 dan sekarang tersedia di Bandara Internasional Hang Nadim di Batam.
FlightGlobal memahami bahwa kesepakatan sewa pesawat awal juga telah diselesaikan dalam beberapa bulan terakhir.
Selain siaran pers Super Air Jet yang menguraikan peluang maskapai baru di Indonesia, Leon belum secara resmi mengatakan apa pun tentang maskapai baru tersebut, yang belum membuat situs webnya.
Pendiri Assad, Rusdi Kirana, juga tidak menonjolkan diri sejak awal 2020, ketika grup maskapai bergulat dengan dampak dari pandemi virus corona, termasuk diskusi keras dengan tuan tanah.
Analis penerbangan independen Brendan Soby mencatat bahwa Super AirJet penting karena menandai pertama kalinya keluarga Lyon mengoperasikan Airbus dalam konfigurasi yang sepenuhnya ekonomis. Unit Batik Air maskapai ini berisi kursi kelas bisnis dan ekonomi.
“Lion Group berniat untuk mempertahankan semua maskapai yang berbasis di Indonesia, yaitu Lion Air, Batik Air dan Wings Air, meskipun ada beberapa kekhawatiran awal di kalangan lessor bahwa peluncuran Super Air Jet bisa menjadi strategi untuk menutup dan menggantikan Lion,” ucapnya. Sobi.
Strategi di balik yang baru [air operator certificate] Sebaliknya, ini tentang mempersulit calon pemula untuk masuk dan menyediakan platform untuk biaya yang lebih rendah dengan mengasuransikan dan menyewa pesawat terbang delapan tahun yang sangat murah di IndiGo. “
Namun, salah satu charterer FlightGlobal yang berbicara dengan percaya bahwa maskapai baru tersebut juga memberi Kirana pengaruh tambahan atas lessor, terutama ketika mereka menegosiasikan leasing dengan mitra transportasi Lion tentang leasing pesawat dengan maskapai Lion Group.
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian