Tempo.co, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani, perkembangan infrastruktur digital di Indonesia signifikan. Pasalnya, penyediaan akses internet yang andal dan terjangkau masih menjadi tantangan, terutama di daerah terpencil.
“Oleh karena itu, pemerintah bertujuan untuk membangun 300 menara Base Transceiver Station (PTS) baru dan menyediakan akses Internet di lebih dari 9.700 lokasi,” ujarnya di sela-sela acara G20 India 2023: High Level Symposium on Digital Public Infrastructure. Dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Sabtu, 25 Februari.
Penggunaan telepon seluler telah mencapai 77 persen dari total penduduk Indonesia. Pengguna aktif media sosial mencapai 59 persen.
Pemerintah Indonesia saat ini sedang fokus untuk menggalakkan berbagai layanan digital kepada masyarakat, seperti e-government, e-tax dan Sistem Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Tingkat Nasional.
Kementerian Keuangan menerapkan transformasi digital radikal dengan menciptakan sistem untuk mengelola penerimaan negara secara lebih akurat dan tepat waktu.
Selain itu, mereka sedang mengembangkan berbagai aplikasi untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat, seperti e-filing untuk SPT, Indonesia National Single Window (INSW) untuk sinkronisasi data ekspor-impor, sistem pembelian obligasi negara ritel (SBN). Online, dan sistem penyaluran bansos tepat sasaran, yang akan meningkatkan inklusi keuangan.
Melalui seminar tersebut, Sri Mulyani berharap peluang pengembangan infrastruktur digital di Indonesia terbuka lebar sehingga masyarakat Indonesia dapat menikmati berbagai layanan digital.
Antara
Pemilihan Guru: Shri Mulyani: Tidak Ada Pemotongan Anggaran untuk Transformasi Digital Meski Ada Tekanan Pandemi
Klik di sini untuk mendapatkan Update berita terbaru Tempo di Google News
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi