Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman menghadiri Pertemuan Musim Semi Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, Menteri Keuangan G20 dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) setelah berangkat ke Amerika Serikat pada Minggu malam.
Pernyataan Kementerian Keuangan menyebutkan bahwa Menteri Keuangan akan mengadakan pertemuan bilateral mengenai isu-isu yang menjadi kepentingan bersama dengan banyak negara, antara lain Sri Lanka, Indonesia, Korea Selatan dan Afrika Selatan.
️ BERLANGGANAN SEKARANG: Dapatkan Express Premium untuk mengakses pelaporan dan analisis pemilu terbaik ️
Delegasi Sri Lanka kemungkinan akan bertemu dengan tim India di Washington DC di sela-sela pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk menjajaki bantuan lebih lanjut dari New Delhi dalam bentuk kredit tambahan untuk komoditas dan dukungan neraca pembayaran. India baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan memberikan batas kredit $ 1 miliar sebagai bagian dari bantuan keuangannya untuk menangani krisis ekonomi. India sejauh ini telah mengalokasikan $1,9 miliar ke Sri Lanka dalam bentuk kredit untuk komoditas dan bahan bakar, serta pinjaman dan pertukaran mata uang.
Delegasi pemerintah Sri Lanka sedang menuju ke Amerika Serikat untuk bermitra dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk mengamankan paket $ 4 miliar karena berusaha mati-matian untuk menyelamatkan ekonomi negara itu, yang saat ini menderita krisis valas yang parah.
Dalam pertemuan antara Sitharaman dan Komisaris Tinggi Sri Lanka untuk India Melinda Moragoda Rabu lalu, dibahas masalah perpanjangan pembiayaan interim New Delhi yang dibutuhkan Kolombo hingga program penyesuaian ekonomi dirundingkan dengan IMF.
Di AS, Sitharaman juga akan mengadakan pertemuan empat mata dengan CEO dari semikonduktor, energi dan sektor prioritas lainnya dari Pemerintah India bersama dengan David Malpass, presiden Bank Dunia, kata pernyataan kementerian.
Sitharaman juga akan berpartisipasi dalam diskusi panel tingkat tinggi tentang “Uang di Persimpangan Jalan” yang diselenggarakan oleh Managing Director Dana Moneter Internasional.
Selain pertemuan formal dengan Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, Kelompok Dua Puluh, dan Satuan Tugas Aksi Keuangan, Menteri Keuangan juga akan menghadiri acara di Dewan Atlantik, sebuah wadah pemikir terkemuka yang berbasis di Washington, DC. , dan berinteraksi dengan dosen dan mahasiswa. di Universitas Stanford.
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian