Presiden Ri Joko Widodo (Jokowi) menjalin hubungan bilateral permanen dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, melalui konferensi Tengkat Tinggi (KTT) Organisasi Pisa Bawah Kirja Sama Islam (OKI). Pada akhirnya, setelah presiden memutuskan untuk melakukan yang terbaik untuk mencapai rekonsiliasi di Gaza, dia dapat berkomunikasi dengan Palestina, melalui kehadirannya di Palestina.
“Dunia akan memulai solusi dua negara melalui solusi dua negara,” Presiden Jokowi dari King Abdulaziz International Conference Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi, Septu (11/11/2023).
Karena itu, Presiden Jokowi menyebut Bhu Aoki kaget dan kaget. Kita harus menyadari bahwa itu sangat menyakitkan, dan menghalangi kita untuk melihat segalanya.
“Dan Mmastikan Akses Pantuan Kimanosyan Yang Aman, dapat diprediksi, berkelanjutan, Dan menjangkau seluruuh warga,” imbuhnya.
Presiden Jokowi dari Indonesia telah banyak membantu dalam memberikan bantuan pemasaran dan pendirian pemukiman Palestina, Sedang Umum BBB, Dewan HAM, dan Pengadilan Kejahatan Internasional.
Kami telah membantu beberapa pihak menarik Turki dan Indonesia untuk bermitra dengan sektor swasta di Gaza. Setelah itu, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Turki (IT-CEPA) akan dibahas secara bilateral dan terpisah untuk penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Turki (IT-CEPA) pada tahun 2024.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan yaitu Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi. (BPMI SETPRES/PBB)
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian