POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Seekor buaya muara tertangkap di lepas pantai Legian

Seekor buaya muara tertangkap di lepas pantai Legian

Kantor berita negara Antara Dan media Bali ramai dengan berita buaya sepanjang 3 meter ditangkap dan dilepasliarkan di Pantai Legian pada Rabu 04 Januari 2023.

Ketua (Lura) masyarakat Legian, Ni Putu Eka Martini berkomentar: “Saat ini buaya tersebut telah disingkirkan oleh tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam – Bali (BKSDA-Bali). dan wisatawan domestik.

Dia mengatakan buaya itu pertama kali ditemukan oleh seorang karyawan yang sedang bertugas Pasukan Penyelamat Bali (Palavista). Untuk melindungi perenang dan penduduk setempat, penjaga pantai yang bekerja sama dengan anggota masyarakat setempat berupaya mengeluarkan reptil raksasa itu menggunakan peralatan seadanya yang tersedia di lokasi.

BKSDA Bali Telah dikonfirmasi bahwa buaya itu ditangkap dan dilepaskan dari Pantai Legian setelah perburuan selama tiga tahun. Buaya tersebut terakhir dilaporkan terlihat di Pantai Mertasari di seberang pantai timur Bali Selatan. Identifikasi buaya, hewan yang sama yang ditangkap di Pantai Legian, dikonfirmasi dengan adanya bekas luka yang cocok dengan luka di kepala.

Sebelum penangkapan hari Rabu, Mohic Piantara ditugaskan sebagai penjaga pantai Stasiun Penjaga Pantai Legian, Ia menjelaskan, buaya tersebut awalnya dianggap sebagai balok kayu yang terdampar terbawa arus laut. Pengamatan lebih dekat mengidentifikasi “rekaman” itu sebagai buaya yang hidup dan bergerak. Pada tahap ini, upaya untuk menangkap dan mengisolasi hewan dimulai.

Piantara berpendapat bahwa proses penangkapannya rumit karena tidak ada yang memiliki pengalaman praktis dalam menangani buaya berbahaya tersebut dan tidak ada batasan untuk bekerja dengan kayu dan tali seadanya untuk menjebak reptil besar tersebut. Masalah lain dalam menangkap buaya adalah garis pantai dan perairan di sekitarnya dipenuhi oleh perenang dan peselancar.

Setelah penyitaan, pihak berwenang BKSDA-Pali Masyarakat dan operator olahraga air diimbau untuk mencari tambahan buaya air asin muara (Crocodylus porosus) di kawasan pantai Legian.

Menurut laporan resmi, baru kali ini buaya ditemukan dan tertangkap di perairan Bali.

Ketua BKSDA-Pali, R. Bagus Budi Santoso mengkonfirmasi penyelamatan dan pelepasan buaya air asin muara oleh penjaga pantai yang bekerja di pantai Legian sekitar pukul 15:30, diikuti dengan pemindahannya ke tempat perlindungan buaya yang aman di Tabanan.

Tidak ada yang terluka dalam proses penangkapan dan pemindahan.

Buaya yang tertangkap di lepas pantai Legian itu telah teridentifikasi sebagai jantan sepanjang 3 meter dengan perkiraan usia 4-5 tahun. Reptil secara resmi dianggap berasal dari dekat Cagar Alam Mangrove Nura Rai. Pejabat tidak dapat memastikan apakah buaya itu reptil lokal atau hewan peliharaan yang ditinggalkan di laut.

Buaya di Indonesia

Pihak berwenang meyakinkan masyarakat untuk tidak takut kepada mereka yang ingin berenang atau berselancar di Pantai Legian.

Buaya air asin banyak ditemukan di wilayah Indonesia, termasuk wilayah pesisir Nusa Tenggara Timur. Penampakan buaya di Bali sangat langka.

Buaya air asin memiliki jangkauan geografis yang luas. Misalnya, laporan yang berkembang tentang peningkatan populasi buaya di Timor-Leste (Timor Leste) dan serangan fatal terhadap nelayan pesisir dikaitkan dengan migrasi reptil dari Australia utara ke Timor-Leste, di mana penduduk setempat enggan membunuh hewan tersebut secara luas. Dianggap sebagai dewa mitos.