POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Saham grup e-commerce Bukalapak melonjak 25% dalam penawaran umum perdana terbesar di Indonesia

Saham grup e-commerce Bukalapak melonjak 25% dalam penawaran umum perdana terbesar di Indonesia

Pembaruan berlangganan

Grup e-commerce Bukalapak menutup posisinya sebagai daftar pasar saham terbesar di Indonesia setelah mengumpulkan $ 1,5 miliar, karena sahamnya melonjak 25 persen pada debut mereka di Jakarta dan membuka jalan bagi ledakan teknologi di Asia Tenggara.

Penawaran umum perdana Bukalapak telah diawasi ketat oleh investor sebagai gelombang pertama dari startup teknologi dari wilayah yang akan go public. Perusahaan lain termasuk GoTo Indonesia, yang dibentuk melalui penggabungan grup layanan transportasi dan pengiriman Gojek senilai $18 miliar dengan perusahaan e-commerce Tokopedia, dan saingannya yang berbasis di Singapura, Grab.

Saham Bukalapak di Bursa Efek Indonesia naik menjadi kelompok yang merugi sebesar $7,6 miliar, menjadikannya salah satu dari 15 perusahaan terbesar di negara ini. Reli tersebut memicu mekanisme di pasar saham yang menentukan kenaikan harga saham harian perusahaan.

“Ini bagus untuk ekosistem teknologi Indonesia,” kata salah satu pesaing startup Indonesia yang juga sedang mempertimbangkan untuk melakukan listing publik tahun ini. Bukalapak sebelumnya diperkirakan hanya mengumpulkan $300 juta, tetapi meningkatkan IPO mengingat permintaan yang besar.

Perusahaan teknologi yang berkembang pesat di Asia Tenggara telah menerima arus masuk modal asing yang besar. Grup teknologi AS Microsoft, dana negara Singapura GIC, dan Grup Ant Jack Ma termasuk di antara investor sebelumnya di Bukalapak.

Tetapi sumber pendanaan untuk kelompok teknologi regional terus berkembang. Pembelian tujuan khusus, atau kendaraan yang diperiksa kosong, memainkan peran yang lebih besar karena bursa mengubah peraturan untuk memudahkan daftar startup. Bursa Efek Indonesia sedang berupaya untuk mengubah aturan pencatatan yang akan memudahkan pembatasan pada perusahaan yang merugi.

READ  Axiata dan XL Axiata telah menyelesaikan akuisisi 66,03% saham Link Net di Indonesia

Andrea Campagnoli, mitra di Bain & Co.

Banyak investor telah menunggu momen ini. Sekarang setelah roda gila beraksi, itu akan menjadi penarik besar bagi ekonomi internet di Asia Tenggara.” Campanioli menambahkan bahwa fakta bahwa Bukkalapak termasuk di Indonesia, dan bukan Amerika Serikat seperti halnya dengan banyak rekan-rekannya, penting bagi kepercayaan investor.

Bukalapak mencatat pendapatan sebesar $95,8 juta pada tahun 2020 menurut prospektusnya dan memiliki 104,9 juta pengguna terdaftar di Indonesia. Tahun lalu, perusahaan memangkas rugi bersih lebih dari 50 persen menjadi $89,5 juta.

Perusahaan yang namanya berarti “membuka kios”, membantu jutaan toko ibu-dan-pop di seluruh Indonesia menjual barang dagangan secara online. Layanan lainnya termasuk produk keuangan.

Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan belanja online pertama di Indonesia, tetapi telah tertinggal dari beberapa pesaing dalam beberapa tahun terakhir. Bukalapak adalah situs e-commerce ketiga yang paling banyak dikunjungi di Indonesia pada kuartal pertama tahun ini, menurut data iPrice, di belakang Tokopedia dan raksasa regional Shopee.

Grab, mitra Bukalapak, mengumumkan rekor merger Spac pada bulan April yang memberi nilai perusahaan sebesar $40 miliar dan membuka jalan untuk listing di New York pada kuartal keempat. GoTo menargetkan dual listing di Indonesia dan Amerika Serikat tahun ini.

Buletin Mingguan

Panduan definitif Anda untuk miliaran yang dibuat dan hilang di dunia teknologi Asia. Daftar berita eksklusif yang dikuratori, analisis yang jelas, data cerdas, dan berita teknologi terbaru dari FT dan Nikkei

Daftar di sini dengan satu klik