POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Saatnya Jokowi Bela Keadilan Iklim – Opini

Saatnya Jokowi Bela Keadilan Iklim – Opini

Eddie Suhardi (Jakarta Post)

bagus sekali

Jakarta
Jumat 29 Oktober 2021

Akhir Oktober tahun ini menandai titik balik penting bagi Presiden Joko “Jokowi” Widodo di panggung dunia, karena ia akan mengambil alih kepresidenan Kelompok Dua Puluh (G20), sebuah forum internasional yang anggotanya mewakili lebih dari 80 persen. produk domestik bruto (PDB) global dan 60 persen dari planet populasi.

Peristiwa ini lebih penting karena mendahului peristiwa naas lainnya, peristiwa 26NS Konferensi Para Pihak (COP26) untuk Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) dari 31 Oktober hingga 12 November di Glasgow, Inggris. Secara historis, terlepas dari skeptisisme tentang hasil nyata dari KTT G20 dan Konferensi Para Pihak, peristiwa dipandang sebagai cara untuk membangun komitmen global terhadap pembangunan dan lingkungan. Lebih jauh lagi, acara-acara tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kontribusi Kepresidenan G20 dalam agenda aksi perubahan iklim global.

Yang terpenting bagi Indonesia, Presiden Jokowi harus memimpin dalam mengubah wacana dan memperkenalkan platform baru tentang iklim dan keadilan berkelanjutan, sebuah istilah untuk menggambarkan fokus pada pemerataan manfaat dan beban keberlanjutan dan salah satu kerangkanya. Perubahan iklim NS moral Masalah.

Untuk membaca cerita selengkapnya

berlangganan sekarang

Mulai dari Rp 55.000/bulan

  • Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
  • Surat kabar digital harian untuk email
  • Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
  • akses istimewa ke acara dan program kami
  • Berlangganan buletin kami

Berita Terkait

Anda mungkin juga menyukai:

Kebijakan pertahanan luar negeri Indonesia di tengah militerisasi luar angkasa

Pemuda Lokal dan Pemerintah Daerah: Agen Perubahan untuk Tujuan Rendah Karbon

Indonesia dapat memimpin dalam pemeliharaan perdamaian regional

READ  Nafsu makan kaki katak di Eropa mendorong spesies menuju kepunahan