(JakartaPos)
luar biasa
Jakarta
Kamis 17 Juni 2021
Di bawah tekanan untuk memperbaiki defisit anggaran yang besar dan mencapai tujuan iklimnya, pemerintah berencana untuk memperkenalkan pajak karbon untuk mengatasi kedua masalah secara bersamaan.
Langkah ini termasuk dalam usulan amandemen Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan serta rencana lainnya, seperti kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Orang Pribadi Dengan Kekayaan Bersih (HNWI) dan pajak yang tinggi. Amnesti serupa dengan yang diperkenalkan pada 2016.
Menurut amandemen yang diusulkan, pajak karbon akan membantu mengendalikan emisi gas rumah kaca (GRK) untuk mendukung komitmen Indonesia yang dibuat berdasarkan Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim. Sebagai Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional (NDC), Indonesia bertujuan untuk mengurangi emisi sebesar 29 persen terhadap skenario business-as-usual pada tahun 2030, atau hingga 41 persen dengan dukungan dari masyarakat internasional.
Memperkenalkan spesies baru…
Untuk membaca cerita selengkapnya
berlangganan sekarang
Mulai dari Rp 55.000/bulan
- Akses tak terbatas ke konten kami di web dan aplikasi
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Bonus berlangganan untuk berbagi
- Bookmark dan fungsi mode malam di aplikasi
- Berlangganan buletin kami
“Pemikir. Fanatik internet. Penggemar zombie. Komunikator total. Spesialis budaya pop yang bangga.”
More Stories
Memungkinkan penyelesaian konflik secara damai di Laut Cina Selatan – Pidato – Eurasia Review
Tiongkok “menghabiskan” sekitar 80% anggaran militer Taiwan hanya untuk mengepung provinsi “nakal” – lapor
15 kota makan terbaik di Eropa dengan harga termahal