POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Redno Marsudi dari Indonesia, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim membahas masalah bilateral Palestina

Tempo.co, Jakarta – SayaMenteri Luar Negeri Indonesia Redno Marsudi bertemu Malaysia Perdana Menteri Anwar Ibrahim di Kantor Perdana Menteri Malaysia di Putrajaya pada Rabu 3 Juli 2024. Keduanya membahas berbagai permasalahan bilateral dan global mulai dari pekerja migran Indonesia hingga situasi di Jalur Gaza.

Pertemuan kami membahas berbagai hal penting yang menjadi kepentingan bersama yang bertujuan untuk mempererat persahabatan antara Malaysia dan Indonesia, tulis Anwar dalam cuitan panjang lebar di platform media sosial X hari ini.

Anwar mengatakan keduanya membahas Palestina yang sedang menghadapi serangan genosida oleh Israel. Malaysia dan Indonesia sepakat untuk memberikan dukungan teguh demi keadilan bagi rakyat Gaza dan penerimaan Palestina sebagai anggota penuh PBB.

Anwar dan Rednow menyentuh perbatasan Indonesia-Malaysia. Keduanya sepakat untuk mengintensifkan upaya dan diskusi untuk mencapai kesepakatan dan “win-win solution” terkait perbatasan Sabah-Kalimantan Utara.

Perbatasan Indonesia-Malaysia meliputi perbatasan darat sepanjang 1.881 kilometer yang memisahkan kedua negara bertetangga di Pulau Kalimantan. Kedua negara berbagi empat perbatasan maritim: Selat Malaka, Selat Singapura, Laut Cina Selatan, dan Laut Sulawesi.

Anwar mengatakan Indonesia dan Malaysia akan menghormati proses hukum yang sedang berjalan terkait penahanan kapal ikan yang melibatkan warga negara kedua negara.

Perdana Menteri Malaysia dan Redno Marsudi juga membahas masalah pekerja migran Indonesia. “Saya meyakinkan Ibu Rednow akan komitmen Malaysia dalam meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan lebih dari 500.000 pekerja Indonesia di Malaysia,” kata Anwar.

Di antara isu-isu global lainnya, Anwar dan Redno juga berbicara tentang krisis kemanusiaan di Myanmar. Negara tersebut saat ini berada di bawah kekuasaan junta militer setelah kudeta tahun 2021 yang menyebabkan negara tersebut hancur dan memaksa jutaan orang mengungsi di tengah bentrokan antara junta dan kelompok oposisi.

READ  Gempa M5.6 Pengulu disusul gempa M4.8: BMKG

Anwar mengatakan Malaysia siap bekerja sama dengan Indonesia dan Laos untuk memastikan penyelesaian krisis secara damai. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rednow yang telah berbagi pengalaman Indonesia sebagai ketua ASEAN, yang akan sangat berharga seiring persiapan Malaysia untuk menjadi ketua ASEAN tahun depan,” ujarnya.

Selain bertemu dengan Perdana Menteri, Menlu RI juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Mohammad Bin Hassan untuk membahas status kerja sama kedua negara dalam rangka persiapan pertemuan Joint Committee on Bilateral Cooperation (JCBC) ke-17 yang akan digelar di Indonesia. Tahun ini. Pada tahun 2023, Indonesia akan menjadi mitra dagang terbesar ketujuh bagi Malaysia dan terbesar ketiga di antara negara-negara anggota ASEAN, dengan nilai perdagangan sebesar US$24,39 miliar atau sekitar Rp39,9 triliun.

Nabila Aszahra

Seleksi Guru: Redno Marsudi dari Indonesia bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim

klik disini melakukan mendapatkan Update berita terkini Tempo di Google News