Arejal RahmanCNBC Indonesia
Berita
Rabo, 17/04/2024 09:45 Indonesia Barat
Jakarta, CNBC Indonesia – Pertumbuhan perekonomian Indonesia akan tumbuh di Tiongkok dan Amerika (AS) pada tahun 2024 dan 2025, dan Kristus akan menjadi perekonomian terbesar di India pada periode ini.
Dana Monitor International atau Dana Moneter Internasional dalam laporan World Economic Outlook bulan April 2024 memperkirakan perekonomian Indonesia pada tahun 2024 akan tumbuh sebesar 5% dan 5,1% pada tahun 2025.
IMF akan mencapai perkiraan ekonomi Tiongkok yang tinggi sebesar 4,6% pada tahun 2024 dan akan mencapai 4,1% pada tahun 2025. Simantara akan mencapai 2,7% pada tahun 2024 dan 19% pada tahun 2025.
Perekonomian di Kepala: IMF Pierre-Olivier Gorinchas, ekonom Tiongkok yang paling banyak mendapat perhatian, telah lama berinvestasi di sektor investasi real estate. Kredit mudah diperoleh melalui konsumsi dalam negeri dan konsumsi dalam negeri.
“Tapi Banyak Pasar Negara Lainnya Yang Malah Memunyai Kinerja Ekonomi Yang Kuat. Di Antaranya Mendapat Manfaat Dari Pengalihan Rantai Pasokan Global Setelah Meningkatnya Ketegangan perdagann antara antara amerika /2024).
Ada banyak negara termasuk Indonesia, Tiongkok dan India, yang merupakan kawasan yang sangat penting untuk klasifikasi negara-negara berkembang dan berkembang di Asia terhadap IMF. IMF India akan mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8% pada tahun 2024, dan akan mencapai 6,5% pada tahun 2025.
IMF mendukung perekonomian sebesar 6% untuk Filipina, sebesar 6,2% pada tahun 2024 dan 2025, dan Vietnam pada tahun 2025 akan mencapai 6,5% dari perkiraan tahun 2024 sebesar 5,8%.
“Banyak pasar negara berkembang dan negara berkembang telah berkembang, yang menyebabkan peningkatan signifikan dalam investasi bahan bakar fosil (untuk menyediakan energi),” kata Pierre.
(lengan/meg)
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Kementerian: Kerja sama dan inovasi menjadi kunci pengembangan industri game
Indonesia mendorong kerja sama di bidang ekonomi dan iklim pada G20 di Brazil
Abindo Ungkap Alasan Stabilitas Perekonomian Indonesia di 5%