Jakarta (Andhra Pradesh) – Jumlah kasus Covid-19 mencapai puncaknya di beberapa wilayah Jawa dan Bali, kata Menteri Kesehatan Pudi Gunadi Satkin.
“Meskipun dengan segala kelebihan dan kekurangan yang kita miliki, sudah saatnya kita bersyukur,” katanya kepada Antara dari Jakarta, Senin, dalam konferensi pers virtual.
Berdasarkan grafik kasus harian yang dilaporkan, jumlah kasus COVID-19 di Jawa dan Bali mencapai puncaknya pada 15 Juli 2021 dengan 43.925 kasus, namun turun hingga 60 persen.
Dia berterima kasih kepada petugas kesehatan, pemimpin daerah, militer, dan polisi atas kesabaran dan keefektifannya selama hari-hari terburuk epidemi COVID-19.
“Saya tahu ini belum seratus persen. Kita harus hati-hati sesuai instruksi Presiden,” kata Menkeu.
Konspirasi tersebut menjelaskan bahwa strategi utama untuk mencegah Pemerintah-19 di dunia adalah tidak membiarkan jumlah pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit melebihi kapasitas fasilitas yang tersedia.
Berita Terkait: Bandara Dataran Tinggi Golan mendesak penumpang untuk mengunduh prosesor pedallinki
Dia berpendapat bahwa selama epidemi, tidak ada yang akan berakhir dengan cepat. Sebaliknya, itu bisa memakan waktu lebih lama.
Sejak virus corona menyerang Indonesia tahun lalu, pemerintah telah menyusun empat strategi untuk menurunkan angka infeksi menggunakan pedoman World Health Organization (WHO).
Strategi – Kepatuhan terhadap protokol kebersihan dengan memakai masker, menjaga jarak sosial dan cuci tangan (3M), pengujian, deteksi dan pengobatan (3T), vaksinasi dan pengobatan pasien.
Sadiq mengatakan hampir 70 persen kasus Pemerintah Indonesia-19 terdeteksi di Jawa-Bali, tetapi jumlah kasus telah menurun sejak 3 Juli, ketika pembatasan operasional darurat dan Level 4 diterapkan.
Berita Terkait: Kasus menurun, tetapi epidemi belum berakhir: Gubernur Basvedan
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi