POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Proposal Xi di APEC menawarkan peluang: Diplomat:

Proposal Xi di APEC menawarkan peluang: Diplomat:

Presiden Xi Jinping menyampaikan pidato pada pertemuan informal para pemimpin APEC melalui tautan video di Beijing pada Jumat, 16 Juli 2021. [Photo/Xinhua]

Seorang diplomat senior China mengatakan proposal yang disampaikan oleh Presiden Xi Jinping pada pertemuan informal para pemimpin Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) akan memberikan peluang pembangunan yang lebih besar bagi kawasan dan dunia pada umumnya.

Proposal tersebut secara efektif menanggapi harapan masyarakat internasional dan menyuntikkan energi positif ke dalam situasi regional dan global yang semakin kompleks, kata Wakil Menteri Luar Negeri Ma Zhaoxu pada konferensi pers setelah Xi menyampaikan pidato pada pertemuan tersebut.

Dalam pidatonya, Xi mengumumkan beberapa langkah utama yang akan diambil China untuk membantu negara-negara berkembang mengatasi pandemi COVID-19, termasuk memberikan bantuan internasional senilai $3 miliar lagi selama tiga tahun ke depan untuk mendukung respons COVID-19 serta pemulihan ekonomi dan sosial di negara berkembang. . negara.

Ma mengatakan pekerjaan pencegahan dan pengendalian COVID-19 masih berlangsung, dan pemulihan ekonomi global tetap rapuh, karena virus sering bermutasi yang menyebabkan fluktuasi situasi epidemi.

Pada saat komunitas global sangat menginginkan kepercayaan, harapan, dan kerja sama yang lebih besar, partisipasi dan pidato Xi pada pertemuan tersebut memberikan resep baru untuk perang global melawan virus, memberikan sumber ide baru untuk dimulainya kembali ekonomi global dan menyuntikkan momentum baru untuk pendalaman kerja sama Asia-Pasifik, kata Ma.

Dia menambahkan bahwa pidato Xi juga menunjukkan keinginan tulus China untuk bekerja sama dengan kawasan dan dunia untuk mengatasi kesulitan saat ini, dan menyoroti tanggung jawab China sebagai advokat dan kontributor kerja sama di kawasan Asia-Pasifik.

Hingga saat ini, China telah menyediakan lebih dari 500 juta dosis vaksin dan konsentrat ke negara-negara berkembang, terlepas dari tantangan yang ditimbulkan oleh vaksinasi skala besar di negara tersebut.

China juga telah bergabung dengan COVAX yang dipimpin WHO, dan akan menyediakan 110 juta dosis vaksin untuk program tersebut.

Ma mengatakan fakta telah membuktikan bahwa China dapat diandalkan dan dapat dipercaya dalam perang global melawan COVID-19.

“Kami akan dengan tegas menerapkan langkah-langkah utama yang diumumkan oleh Presiden Xi dan menghormati komitmen sungguh-sungguh kami untuk menjadikan vaksin sebagai barang publik global,” kata Ma.

READ  Antony Blinken bertemu dengan menteri luar negeri China di Beijing dalam upaya merevitalisasi hubungan