Jakarta (Antara) – Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simurangkir menilai pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tahun ini akan mendongkrak perekonomian provinsi.
“Berdasarkan pengalaman masa lalu, PON memperkuat perekonomian daerah tempat diselenggarakannya PON,” katanya kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Menurut Simurangkir, kegiatan ekonomi yang akan ditingkatkan di Papua terutama di sektor transportasi, terutama transportasi udara, hotel, restoran, pariwisata dan banyak kegiatan sektor riil lainnya.
Dengan demikian, konsumsi masyarakat pada sektor-sektor tersebut di atas akan meningkat setelah sebelumnya sempat menurun akibat pandemi COVID-19.
Berita terkait: Pertandingan Nasional PON Bisa Dorong Ekonomi Papua: Peneliti Independen
Selain peningkatan konsumsi, Simonangkir mencatat produksi banyak barang untuk perhelatan PON Papua juga akan meningkat, sehingga akan membantu menghidupkan kembali industri di sana.
Ia menyatakan, “Produksi makanan, minuman, seragam dan cinderamata akan meningkat (selama periode PON).”
Lebih lanjut, menilai PON XX Papua akan mendorong pertumbuhan investasi dalam jangka pendek, terutama investasi fasilitas tempat penyelenggaraan.
Untuk pertama kalinya, Papua menjadi tuan rumah perhelatan olahraga paling bergengsi di Tanah Air, Pekan Olahraga Nasional (PON), pada tahun 2021.
PON Papua XX 2021 akan digelar pada 2-15 Oktober 2021. Sedikitnya 6.400 atlet dan 3.500 ofisial dari 34 provinsi di seluruh Indonesia mengikuti pertandingan nasional yang menampilkan hingga 37 cabang olahraga tersebut.
Acara tersebut dibuka secara resmi sebelumnya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Stadion Lucas Enyimbi, Sentani, Jayapura, Papua, pada Sabtu (2 Oktober 2021).
Berita terkait: PON Papua diharapkan dapat mendorong pertumbuhan UKM: Pemerintah
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian