Nagpur: Indonesia mengundang turis India ke Bali lagi setelah epidemi. Kosta Rika mengharapkan perusahaan India untuk melakukan pekerjaan infrastruktur di Amerika Tengah, seperti proyek kanal kering yang menghubungkan Samudra Pasifik dan Atlantik. Tanzania, yang mengekspor kayu dan kacang-kacangan ke India, ingin berinvestasi di bidang farmasi dan rumah sakit. Madagaskar berharap dapat berkolaborasi dalam Ayurveda dalam pengobatan herbalnya sendiri.
Hal itu diungkapkan diplomat senior dari negara-negara tersebut seperti komisaris tinggi, penanggung jawab dan komandan diplomatik yang berkunjung ke Nagpur. Mereka adalah bagian dari pertemuan promosi perdagangan yang diselenggarakan oleh Federasi Pedagang Seluruh India (CAIT) dan Kamar Bisnis Internasional India (ICIP).
Tujuan pertemuan tersebut adalah untuk menjajaki peluang bisnis bagi sektor UMKM di negara-negara tersebut.
Agas P. Saptono mengatakan Polly telah dibuka kembali tanpa visa untuk RTPCR non-isolasi dan turis India. Setelah epidemi, Indonesia dibuka kembali dan didorong ke tempat lain seperti Pulau Komodo dan Mandlika, sehingga menyambut wisatawan India ke Bali.
Wisatawan India ke Bali berada di urutan ketiga. Indonesia mendapatkan kembali kontak budaya dengan India melalui kuil dan pertunjukan Ramayana, Mahabharata dan Dewa Ganesha.
Claudio Ansorena Montero, duta besar untuk Republik Kosta Rika, mengatakan negara itu sedang membangun kanal kering yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Pasifik. Barang akan diangkut dengan kereta api. Ia mengharapkan perusahaan India untuk berpartisipasi dalam lelang untuk melaksanakan proyek ini. Negara ini sedang mengembangkan dua bandara dan merencanakan proyek kereta listrik di mana perusahaan India juga akan berpartisipasi.
Montero mengatakan Kosta Rika juga mengharapkan perjanjian perdagangan prioritas dengan India karena saat ini dikenakan pajak besar dan mencegah ekspor banyak barang.
Komisaris Tinggi Tanzania Anisa Mbeka mengatakan Tanzania membantu pasien dari negara tetangga. Namun, perlu meningkatkan fasilitas kesehatannya, yang dimungkinkan dengan investasi India. Negara ini mencari investor India untuk membangun rumah sakit daripada mendirikan unit farmasi di Tanzania.
Tanzania memiliki produksi produk pertanian yang besar. Namun, negara membutuhkan unit pengolah agar buah dan sayuran yang ditanam di sini bisa bertahan lama, katanya.
Tahina Rasamolina, penanggung jawab Komisi Tinggi di Madagaskar di India, mengatakan negara itu memiliki sistem medis asli sendiri dan Ayurveda dapat menjadi bagian dari kerja sama dengan India.
FacebookTwitterInstagramAplikasi KOOlampu web
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi