Jakarta (Antara) – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Sirigarh menyatakan perekonomian Indonesia tumbuh positif, namun pemerintah tetap perlu menjaganya di tengah gejolak ekonomi global.
“Kita patut bersyukur atas pertumbuhan yang bahkan mencapai rekor 5,72 persen di kuartal III. Pelajaran yang bisa kita petik adalah jangan lengah,” ujarnya dalam acara Networking 2022 CEO Conference di Jakarta, Kamis.
Pelajaran yang dipetik, katanya, menunjuk pada serbuan obligasi di Inggris, kebangkrutan pertukaran cryptocurrency FTX, dan gagal bayar di pihak Legoland di Korea Selatan.
Menurutnya, risiko ke depan bisa muncul dari mana saja.
Sirgar mengatakan berdasarkan pengalaman sebelumnya, risiko sistemik biasanya datang dari bank komersial dan bank investasi.
Namun, risiko yang muncul tahun ini bukan dari sektor perbankan.
Dia mencatat bahwa “Pertama, kebijakan pajak fiskal Inggris yang kemudian menyebabkan krisis suku bunga dan krisis kepercayaan pada obligasi pemerintahnya dan kemudian menyebabkan serbuan obligasi.”
“Sebelumnya tidak terbayangkan bahwa bond rush akan keluar dari kebijakan fiskal, terutama di negara maju,” imbuhnya.
Berikutnya adalah kebangkrutan FTX, salah satu pasar cryptocurrency terbesar di dunia, dengan produk FTT-nya.
Tampaknya masalah tata kelola, transparansi, dan pengawasan tidak dipantau oleh investor, pemodal ventura, reksa dana, atau dana lindung nilai yang memiliki nama dan reputasi besar.
“Menurut kami, para investor ini melakukan due diligence dengan sangat baik. Dan ternyata ada yang menginvestasikan sebanyak tiga chain di FTX, sehingga mereka kehilangan semuanya. Bayangkan,” kata Siregar.
Setelah itu, ada obligasi senilai 205 miliar won atau 144 juta dolar AS untuk proyek Legoland Korea yang belum dibayar hingga jatuh tempo 29 September 2022.
Gagal bayar oleh Legoland mengirim serbuan obligasi korporasi ke seluruh Korea Selatan.
“Hal-hal itu bisa terjadi,” katanya, “Jadi, ini bukan hanya tentang situasi badai yang sempurna, tetapi risikonya bisa datang dan datang dari sisi yang berbeda dan tidak terduga.”
Berita Terkait: Indonesia Capai Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Berkelanjutan: Papinas
Berita Terkait: Perekonomian Indonesia tumbuh 5,72 persen tahun ke tahun di kuartal ketiga: BPS
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian
Ekonomi perawatan di Indonesia