POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Perekonomian Indonesia tetap sehat didukung oleh konsumsi domestik yang kuat

Perekonomian Indonesia tetap sehat didukung oleh konsumsi domestik yang kuat

JAKARTA – Perekonomian Indonesia tetap sehat didukung oleh konsumsi domestik yang kuat, kata James Chiu, kepala investasi untuk Asia Tenggara dan India di HSBC Global Private Banking and Wealth. “Perekonomian Indonesia tetap sehat berkat dukungan tingkat konsumsi yang kuat,” kata James dalam konferensi pers HSBC Global Private Banking Investment Outlook Q3 2024 di Jakarta, dikutip Antara, Selasa, 4 Juni. PDB Indonesia pada kuartal I tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan mencapai level 5,1 persen year-on-year. Angka tersebut dicapai berkat konsumsi domestik, meski investasi dan ekspor sedikit melemah. Sektor jasa menjadi titik terang yang didukung oleh pariwisata. Memasuki paruh kedua tahun 2024, James mengatakan pertumbuhan ekonomi akan didukung oleh pertumbuhan kredit yang kuat dengan dampak investasi asing dan belanja infrastruktur.

Perekonomian Indonesia diperkirakan bisa tumbuh sebesar 5,2 persen pada tahun 2024, naik dari 5 persen pada tahun 2023. Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) mengejutkan banyak pihak dengan menaikkan suku bunga acuannya pada bulan April menjadi 6,25 persen untuk mengatasi kelemahan tersebut. rupee dan inflasi sedikit meningkat. Menurut dia, saat ini juga terdapat ketidakpastian arah suku bunga. Oleh karena itu, pihaknya menunda penurunan suku bunga pertama BI hingga kuartal IV 2024. “Penurunan suku bunga pertama di Indonesia kami tunda hingga kuartal IV 2024,” ujarnya. The Fed nampaknya tetap berhati-hati dalam memangkas bunga, memilih menunggu langkah dari bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed. Diperkirakan penurunan suku bunga AS akan terjadi pada September 2024.

“Bagi Indonesia, kinerja pasar masih fluktuatif dalam beberapa bulan mendatang. Oleh karena itu, kami bersikap netral terhadap pasar saham Indonesia,” kata James. Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan perekonomian Indonesia tetap tangguh di tengah tingginya ketidakpastian global. Hal ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi pada triwulan I tahun 2024 yang tercatat sebesar 5,11 persen tahun ke tahun (year-on-year), meningkat dibandingkan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 5,04 persen (tahun ke tahun). ). “Perkembangan ini didukung oleh permintaan domestik,” kata Perry dalam konferensi pers hasil pertemuan Dewan Gubernur International Investment Bank Mei 2024 di Jakarta, Rabu (22/5).

READ  Indonesia berencana meluncurkan pertukaran karbon pada paruh kedua tahun 2023

Permintaan domestik diwakili oleh membaiknya konsumsi swasta dan pemerintah, didorong oleh dampak positif pemilu 2024 dan hari libur nasional terkait hari raya keagamaan nasional.

Ia juga mengatakan investasi tumbuh dengan baik, terutama didukung oleh investasi bangunan dengan pembangunan infrastruktur yang terus berlanjut. Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 berkisar antara 4,7 hingga 5,5 persen.

Tag: ekonomi pertumbuhan ekonomi hsbc indonesia