Pemimpin ASEAN mengusulkan langkah-langkah untuk mengembangkan kemitraan strategis yang komprehensif dengan Tiongkok

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Gao Kim Harn telah menyarankan langkah-langkah untuk mempromosikan Kemitraan Strategis Komprehensif ASEAN-Tiongkok.

Dalam pidato utamanya pada Forum Hubungan Masa Depan ASEAN-Tiongkok yang baru-baru ini diadakan di Sekretariat ASEAN di ibu kota Indonesia, beliau menyoroti pentingnya memperkuat hubungan ekonomi, dengan mengatakan bahwa kerja sama ekonomi adalah landasan hubungan ASEAN-Tiongkok.

Pemimpin ASEAN menekankan perlunya mengatasi hambatan non-tarif, meningkatkan ketahanan rantai pasokan dan mendorong digitalisasi untuk lebih memfasilitasi arus perdagangan dan investasi antara kedua belah pihak.

Karena ASEAN dan Tiongkok merupakan pendorong utama integrasi dan pembangunan regional, maka peningkatan konektivitas sangatlah penting, katanya.

Sekretaris Jenderal juga menggarisbawahi pentingnya mendorong pembangunan berkelanjutan. Dengan bekerja sama, inisiatif seperti Kerjasama Ekonomi Hijau ASEAN-Tiongkok dapat memainkan peran penting dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, katanya.

Gao menekankan pentingnya memastikan perdamaian dan stabilitas di kawasan. Dia menyebut Laut Cina Selatan (Bien Dong [East Sea] di Vietnam) merupakan isu penting yang mengharuskan semua pihak untuk bekerja sama secara erat, terlibat aktif dalam dialog konstruktif dan mematuhi hukum internasional.

Menekankan pentingnya kerja sama pertukaran budaya, pendidikan dan pariwisata untuk meningkatkan saling pengertian, membangun kepercayaan dan memperkuat persahabatan, beliau menyarankan agar ASEAN dan Tiongkok harus mempromosikan pertukaran antar masyarakat.

Pemimpin ASEAN mengatakan penting bagi kedua belah pihak untuk bekerja sama dalam memecahkan tantangan global, seraya menambahkan bahwa ASEAN dan Tiongkok dapat berkontribusi pada upaya global di berbagai bidang seperti pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, dan pembangunan berkelanjutan.

Forum ini menampilkan tiga sesi panel dengan topik “Mempertahankan Regionalisme: Menuju Kawasan yang Damai, Aman dan Stabil”; “Sains, Teknologi, dan Kecerdasan Buatan: Mengembangkan Pendorong Utama Kemakmuran di Era Digital”; dan “Membangun Jembatan dari Hati ke Hati untuk Lebih Dekat Kemitraan Strategis Komprehensif ASEAN-Tiongkok”