Jakarta (Antara) – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fouzia menghadiri upacara pembukaan ASEAN Global Skills Competition ke-13 di Singapura untuk memotivasi delegasi Indonesia yang akan berkompetisi di ajang tersebut.
“Saya berharap kehadiran saya di sini dapat mendorong talenta-talenta muda terbaik negeri kita untuk berlaga di ajang dua tahunan ini,” ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Kursus WorldSkills ASEAN ke-13 berkompetisi di total 22 bidang profesional dan menarik delegasi dari 10 negara anggota Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Tahun ini, Indonesia mengirimkan delegasi untuk berlaga di 18 disiplin ilmu yang dipertandingkan.
Mereka adalah Mekatronika, Elektronik, Robotika Seluler, Pendinginan dan Penyejuk Udara, Otomasi Industri, Teknologi Otomotif, Teknologi Mode, Layanan Restoran, Kecantikan, Tata Rambut, Teknik Mesin, Solusi Perangkat Lunak TI Bisnis, Teknologi Web, Manajemen Sistem Jaringan TI, Teknologi Desain Grafis, Pemeliharaan CNC, Internet of Things, dan Sistem Transit Cepat.
Menteri Fouzia juga mencatat bahwa Indonesia berharap untuk menjadi juara umum kompetisi keterampilan di tingkat internasional, yang diadakan dari 23 Juli hingga 27 Juli.
“Kami optimistis Indonesia akan meraih predikat juara umum, seperti yang kami lakukan pada ASEAN World Skills Tournament ke-9 di Jakarta tahun 2012 lalu,” ujarnya.
Pada edisi sebelumnya, WorldSkills ASEAN dikenal sebagai ASEAN Skills Competition (ASC). Kegiatan ASEAN yang berlangsung setiap dua tahun ini bertujuan untuk mengintensifkan kerja sama di bidang pelatihan, meningkatkan pendidikan dan pelatihan vokasi, serta meningkatkan kualitas tenaga kerja muda di kawasan.
Singapura menjadi tuan rumah WorlsSkills ASEAN ke-13 setelah ditunda karena pembatasan pandemi COVID-19 pada tahun 2020.
Berita Terkait: Harapkan Rekrutmen Bersama BUMN untuk Gaet Talenta Muda: Kementerian Badan Usaha Milik Negara
Berita Terkait: Dibutuhkan 9 Juta Talenta Digital untuk Mempercepat Transformasi: Moeldoko
More Stories
Memungkinkan penyelesaian konflik secara damai di Laut Cina Selatan – Pidato – Eurasia Review
Tiongkok “menghabiskan” sekitar 80% anggaran militer Taiwan hanya untuk mengepung provinsi “nakal” – lapor
15 kota makan terbaik di Eropa dengan harga termahal