POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Pemerintah Indonesia untuk mendukung program pembiayaan perumahan WB

Pemerintah Indonesia untuk mendukung program pembiayaan perumahan WB

JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Bank Dunia (WB) berkolaborasi dalam implementasi program Dana Perumahan Rakyat dan Bantuan Promosi Perumahan Mandiri (BSPS).

Sekretaris Jenderal Direktorat Perumahan Kementerian M. Hidayat mengatakan, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, Kementerian PUPR dan WB telah berkolaborasi untuk melaksanakan Proyek Perumahan Nasional Terjangkau (NAHP) untuk memberikan bantuan bagi 263.520 rumah bagi masyarakat. Seluruh Indonesia.

“Program NAHP telah berhasil mencapai dan memenuhi sebagian besar indikator program dalam menyalurkan 30.422 hibah KPR BP2BT kepada pemilik rumah pertama dan meningkatkan akses perumahan yang layak bagi 233.098 keluarga di bawah garis kemiskinan melalui hibah dan dukungan teknis BSPS,” ujarnya.

Tujuan utama NAHP adalah untuk meningkatkan akses perumahan yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Hidayat mengatakan, penyediaan rumah yang layak dan terjangkau, khususnya bagi MBR, telah menjadi prioritas pemerintah Indonesia.

“Saya mengucapkan terima kasih yang tulus atas dukungan luar biasa, kerja tim dan kemitraan Bank Dunia dan semua pihak yang terlibat dalam keberhasilan implementasi NAHP.

Program NAHP merupakan bagian dari solusi berkelanjutan dan langkah maju yang signifikan agar masyarakat terus kesulitan mendapatkan kepemilikan rumah yang layak,” kata Hidayat.

Dia menyoroti bahwa NAHP terlibat dalam pengembangan Sistem Informasi Perumahan dan Real Estat (HREIS), studi tentang penyediaan perumahan yang terjangkau, strategi untuk Dana PT Sarana Multikriya, pengembangan studi kasus untuk mendorong pertumbuhan di pasar hipotek. Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha Komersial (KPBU) untuk perumahan terjangkau, serta Grand Design kebijakan perumahan yang komprehensif dan multidimensi.

NAHP juga dianggap telah meletakkan dasar bagi pengembangan sektor perumahan di Indonesia ke depan.

Kesuksesan dan pencapaian NAHP tidak akan mungkin terjadi tanpa kolaborasi yang kuat, inovasi yang kuat dan komitmen yang kuat dari berbagai pemangku kepentingan, yang telah memberikan dampak yang signifikan dan bertahan lama.

Sementara itu, manajer operasi regional WB untuk Indonesia dan Timor-Leste Bolrma Amkabazar mengatakan urbanisasi yang cepat telah menyebabkan permintaan perumahan yang sangat besar di seluruh Indonesia.

Ia mengatakan pada 2017, Bank Dunia bersama Kementerian PUPR memberikan bantuan sebesar US$450 juta untuk mendukung sektor perumahan terjangkau (NAHP) di Indonesia.

NAHP bertujuan untuk meningkatkan akses perumahan yang terjangkau bagi MBR, sekaligus mendukung pemerintah dalam mencapai 11.1 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), yang mencakup kota dan permukiman yang aman, tangguh, dan berkelanjutan serta mendukung pencapaiannya. Skema Satu Juta Perumahan (PSR) adalah targetnya, kata Amgabazar.

Dia percaya bahwa keberhasilan NAHP menunjukkan kemitraan yang erat antara pemerintah Indonesia dan Bank Dunia dalam mengatasi tantangan dan hambatan yang mengakar di pasar perumahan Indonesia.
Berita Terkait: Visium Plan Kementerian PUPR Targetkan 100 Persen Perumahan Tahun 2030
Berita terkait: Kementerian menginformasikan DPR soal rencana 2022, rencana alokasi anggaran

Diterjemahkan oleh: Aji Kagti, Cindy Frishanti Octavia
Pengarang : Rahmat Nasushan
Hak Cipta © ANTARA 2023