Jakarta (Antara) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjitan menegaskan pentingnya transformasi ekonomi di pedesaan, karena akan berdampak signifikan secara nasional.
Ia mengatakan pada Rapat Nasional Desa (Slatnas) 2022: “Menangani perekonomian di desa adalah peran kalian semua yang ada di sini. Desa itu penting karena jika baik dalam skala kecil, kita juga akan lebih baik di tingkat nasional.” ) dari Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi), demikian keterangan tertulis yang dikeluarkan di Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan, setidaknya ada dua tugas penting yang harus dilakukan oleh seluruh pemerintah desa di tanah air, yakni pengembangan sumber daya manusia desa dan transformasi ekonomi desa.
“Dari segi penelitian memang kita akui masih tertinggal dari Malaysia atau China, tapi bukan berarti kita tidak bisa mengejar,” ujarnya.
Indonesia harus mengimbangi berbagai inovasi produk buatan sendiri seperti yang berasal dari perguruan tinggi, misalnya ruang isolasi, prototipe masker N95, laboratorium keliling BSL-2, serta usaha kecil dan menengah (UKM) atau UMKM ( usaha mikro, kecil dan menengah), katanya.
Dikatakannya, untuk mewujudkan transformasi ekonomi di desa, perlu dilakukan pengembangan sumber daya manusia. Untuk itu, lanjutnya, kepala desa harus mengembangkan sumber daya manusia di desanya sehingga dapat meningkatkan kekuatan ekonomi desa.
Berita terkait: Tetap Peredaran Dana Desa di Desa: Jokowi
Ia menambahkan, tingkat pendidikan di desa perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan desa. Hal ini karena mayoritas penduduk pedesaan atau lebih dari 80 persen tenaga kerjanya bergerak di sektor pertanian dan hanya tamatan SLTA atau SLTA.
Untuk itu, uang desa yang terus meningkat sejak tahun 2015 harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan perekonomian desa.
Baca juga: Menhub Ajak Pecinta Sepeda Motor Kunjungi Kampung Tematik
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian