POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan literasi dalam ekonomi digital

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan literasi dalam ekonomi digital

…sehingga kepercayaan masyarakat terhadap industri baru (ekonomi digital) dapat terjaga.

Jakarta (Antara) – Kementerian Komunikasi dan Informatika berkomitmen untuk mendorong literasi ekonomi digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GLDN) agar masyarakat dapat memahami pentingnya privasi data di ruang digital.

“Hal ini karena masyarakat diharapkan dapat melakukan aktivitas ekonomi digital apapun, sehingga era digitalisasi dapat menjadi peluang emas bagi kita semua,” kata koordinator literasi digital kementerian Rezki Amelia, Jumat.

Dia mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia kini telah membaik berkat akses ekonomi digital yang semakin inklusif.

Menurut data Bank Indonesia (BI), nilai transaksi keuangan elektronik pada triwulan I 2022 meningkat 42,06 persen, sedangkan nilai transaksi perbankan digital tumbuh 34,9 persen dibandingkan tahun 2021.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat yang mendorong inklusi keuangan, harus dibarengi dengan berbagai upaya edukasi masyarakat untuk memastikan perlindungan konsumen terlaksana dengan baik, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap industri baru (ekonomi digital) dapat terjaga,” ujarnya.

Berita terkait: Kementerian berupaya meningkatkan ekonomi

Indonesia juga mendorong pemerataan akses literasi ekonomi digital di berbagai forum internasional.

Amelia mengatakan, pada masa kepresidenan Indonesia di G20, kementerian yang mengepalai Digital Economy Working Group (DEWG) mengusulkan pembahasan komprehensif berbagai isu terkait ekonomi digital, termasuk perlindungan data pelanggan.

DEWG adalah salah satu kelompok kerja G-20 yang fokus pada isu-isu terkait ekonomi digital dan menyoroti peran transformasi digital dalam pertumbuhan ekonomi dan sosial.

Amelia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam implementasi GLDN sehingga dapat memperoleh pemahaman yang baik tentang ekonomi digital serta aspek fundamental dari ruang digital.

Dengan demikian, visi percepatan transformasi digital Indonesia Emas 2045 dapat tercapai sesuai dengan tujuan.

Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika, sejak tahun 2021, sekitar 14,5 juta orang telah mengikuti GLDN.

Berita terkait: DEWG pertama G20 berfokus pada keterampilan dan keterampilan digital