Tempo.co., Jakarta – City Nadia Dharmiji, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, Senin mengumumkan bahwa kementerian akan bekerja sama dengan tiga perusahaan di sektor gas untuk memenuhi permintaan standar kesehatan. Oksigen.
“Kami berhubungan dengan semua perusahaan gas di industri untuk melakukan ini,” kata Darmiji pada 26 Juli.
Sebelum diumumkan, Menteri Kesehatan Pudi Gunadi Sadiq dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Finser Bandjeton hadir dalam kesempatan tersebut. Krakatau Steel, Summer Group dan B.T.
Perusahaan lain yang didekati oleh pemerintah antara lain Linde Group, Ivatani Industrial Gas Indonesia dan B.T. Termasuk Air Liquid Indonesia. Dalam hal distribusi, Kementerian Kesehatan telah bermitra dengan Bertamina, Ico Energy dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya.
“Kami juga akan memasukkan pasokan tangki oksigen dan konsentrator oksigen,” kata Darmiji.
Dia menanggapi gugatan yang diajukan lebih dari 100 kelompok masyarakat sipil atas kekurangan oksigen terhadap Presiden Joko Widodo, Menteri Perdagangan Mohammed Ludfi dan Menteri Kesehatan Pudi Gunadi Sadiq.
Perusahaan menuntut kontrol harga dan garansi segera Oksigen Pasokan dan tangki dan pastikan pengirimannya dalam tujuh hari. Dia mengatakan masalah itu dibahas oleh anggota Komite Manipulasi COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Melangkah: Defisiensi poli oksigen LPH menyebabkan kematian dan fungsi tertunda
BUDIARTI UTAMI PUTRI
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi