POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Pembatasan dan tindakan Covid-19 membuat surplus perdagangan Indonesia melebar di bulan Juli

Pembatasan dan tindakan Covid-19 membuat surplus perdagangan Indonesia melebar di bulan Juli

JAKARTA (Reuters) – Surplus perdagangan Indonesia diperkirakan akan meningkat pada Juli setelah pemerintah memberlakukan pembatasan pergerakan untuk mengendalikan lonjakan kasus COVID-19, mengurangi ekspor dan impor, jajak pendapat Reuters menunjukkan.

Ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini menikmati ledakan ekspor yang didukung oleh harga komoditas yang lebih tinggi, memungkinkan surplus perdagangan setiap bulan sejak Mei 2020.

Ekspektasi rata-rata dari 10 analis dalam jajak pendapat adalah untuk surplus perdagangan pada bulan Juli sebesar $2,27 miliar, naik dari $1,32 miliar pada bulan sebelumnya.

Ekspor diperkirakan tumbuh 30,20% dari tahun ke tahun.

Sementara harga komoditas yang lebih tinggi masih mendukung pengiriman, perkiraan kenaikan akan menjadi yang terendah sejak Februari dan di bawah tingkat pertumbuhan lebih dari 50% yang tercatat antara April dan Juni.

Impor terlihat berkontraksi secara bulanan, tetapi naik 52,15% per tahun karena dampak dari basis yang lebih rendah.

“Kami memperkirakan surplus perdagangan lebih besar dari bulan sebelumnya dengan impor turun setelah penutupan Juli di Jawa,” kata analis dari Citi Indonesia.

Beberapa ekonom mengatakan harga komoditas yang lebih tinggi dan pemulihan ekonomi global kemungkinan akan memungkinkan Indonesia yang kaya sumber daya untuk membukukan keuntungan ekspor yang besar untuk sisa tahun ini, tetapi impor dapat terpukul karena pembatasan Covid-19 yang diberlakukan sejak Juli telah mengurangi permintaan domestik. – Reuters

READ  Indonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi biru: Menteri Manu Arfa